Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PERAN KELUARGATERHADAP REGULASI KADAR GULA DARAH PENDERITA DM Setyowati, Novita; Santoso, Puguh
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.196 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i2.312

Abstract

Pencegahan komplikasi penyakitpada Penderita DM memerlukan peran keluarga sebagai mitra petugas kesehatan denganmengontrol regulasi kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  pengaruh peran keluarga terhadap regulasi kadar gula darah. Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penderita diabetes mellitus di Puskesmas Balowerti kota kediri sebanyak 90 orang. Sampel penelitian yang ditentukan menggunakan teknik purposive  sampling.Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan uji chi squarePenelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019 sampai dengan Juni 2019. Hasil pengujian dengan menggunakan uji korelasi sederhana , dengan chi square menunjukkan (p=0,005) yang berarti ada hubungan peran keluarga  mempunyai hubungan yang signifikan terhadap  regulasi kadar gula dalam darah penderita DM. Disarankan perlunya bimbingan dan penyuluhan pada penderita tentang latihan jasmani, diit yang sehat, berhenti merokok, penggunaan obat antidiabetik dan efek sampingnya, serta pentingnya control gula darah, meningkatkan informasi tentang DM, komplikasi, dan penanggulangannya. Kata kunci: Peran keluarga, regulasi kadar gula darah, diabetes melitus Abstract The Effect Of Role Of Family On Regulation Levels Of Sugar Blood Patients DM. Prevention of disease complications in DM sufferers requires the role of the family as partners of Health workers by controlling the regulation of blood glucose levels. The purpose of this study was to determine the effect of the role of the family on the regulation of blood sugar levels.This research is a quantitative descriptive correlation with the cross approach sectional. The study population was people with diabetes mellitus at the health center Balowerti city of Kediri as many as 90 people. The research sample was determined using a purposive sampling technique. The collection of research data using a questionnaire, while the analysis of data using the chi square test The study was conducted in May 2019 to June 2019.   The test results using a simple correlation test, with chi square shows (p = 0.005) so that Ho is rejected and Hı is accepted, which means there is a relationship between the role of the family has a significant relationship to the regulation of blood sugar levels in patients with DM. Suggested the need for guidance and counseling to sufferers about physical exercise, healthy diet, smoking cessation, the use of antidiabetic drugs and their side effects, as well as the importance of blood sugar control, increasing information about DM, complications, and prevention. Keywords : The role of the family, regulation of blood sugar levels, diabetes mellitus
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO PREDIABETES Santoso, Puguh; setyowati, novita
Journals of Ners Community Vol 10 No 1 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i1.854

Abstract

Prediabetes adalah gangguan toleransi peran insulin yang tidak maksimal dimana belum terkategori ke dalam DM. Tanda dan gejala yang tidak diketahui oleh penderita prediabetes dalam 3-5 tahun mendatang tanpa adanya modifikasi gaya hidup dan pemeriksaan atau monitoring glukosa darah secara rutin dapat berubah menjadi DM tipe 2. Oleh karenanya penderita sangat perlu memiliki perilaku pengendalian agar manifestasi menjadi DM tidak terjadi. Perilaku pengendalianakan dilakukan dengan baik apabila didahului oleh tingkat pengetahuan dan sikap yang baik dari penderita prediabetes itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pengendalian terhadap factor resiko pada prediabetes. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sudah dilakukan uji validitas sebelum digunakan. Sample yang digunakan sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sample Purposive Sampling. Analisa data menggunakan uji Spearmant rank untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku, sedangkan uji analisis Chi-Square untuk mengetahui hubungan Sikap dengan Perilaku factor resiko. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik dengan perilaku yang baik yaitu sebanyak 25 orang (80,12%) dengan p-value 0,000 (
EDUKASI HIPOGLIKEMI TERHADAP KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PENDERITA DM DI POSYANDU LANSIA BALOWERTI KOTA KEDIRI Santoso, Puguh; Setyowati, Novita
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.924

Abstract

Upaya untuk mencegah komplikasi hipoglikemia pada Penderita DM dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan yang baik dan tepat sehingga kesadaran penderita DM untuk mau mengubah perilaku dalam menjalani program pengobatan yang diberikan meningkatkan dan kadar gula dapat dikendalikan. Peningkatan pengetahuan merupakan prinsip dasar penanggulangan hipoglikemia pada pasien diabetes mellitus secara mandiri dan secara intensif. Pendidikan dan perilaku sudah menunjukkan berkurangnya resiko hipoglikemia bagi pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  pengaruh edukasi hipoglikemi terhadap kejadian hipoglikemiaPenelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan pendekatan The Pretest-Postest design tanpa grup kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita DM yang datang di Posyandu Lansia Desa Balowerti yang mempunyai masalah kesehatan diabetes melitus. Kriteria inklusi adalah penderita DM lama dan berusia 50 tahun ke atas. Jumlah sampel yang diambil sebesar 20 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September  2019. Analisa bivariat dilakukan dengan uji statistik dependent sampel t-test (paired t test.) edukasi diberikan setelah responden mengisi kuesioner.Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.048 yang berarti p value kurang dari alpha (p<0.05) yang artinya Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar gula darah pasien diabetes melitus sebelum dan sesudah edukasi  di posyandu lansia desa Balowerti Kota Kediri.Pemberi pelayanan kesehatan dapat melakukan kegiatan edukasi melalui penyuluhan kesehatan sebagai upaya pencegahan hipoglikemia di masyarakat.Kata kunci: Edukasi Hipoglikemia, Diabetes MellitusDOI: 10.5281/zenodo.4735962
Hypoglycemic Education Of Hypoglycemia Events Santoso, Puguh; Setyowati, Novita
Journal of Global Research in Public Health Vol. 4 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To prevent the complications of hypoglycemia in people with diabetes, good and proper health education can increase the awareness of people with diabetes to want to change behavior in undergoing treatment programs so that sugar levels can be controlled and prevent various acute complications, especially complications of hypoglycemia. Increased knowledge is the basic principle of overcoming hypoglycemia in patients with diabetes mellitus independently and intensively. Education and behavior have shown a reduced risk of hypoglycemia for patients with diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the effect of hypoglycemic education on the incidence of hypoglycemia. This study used a Quasi Experiment design, the experimental design used was The Pretest-Posttest design without a control group. The technique used was total sampling. The sample used in this study was DM sufferers who came to Posyandu Lansia Desa Balowerti who had health problems with diabetes mellitus. Bivariate analysis was performed with a statistical test dependent sample t-test (paired t test.) The number of samples taken was Diabetes Mellitus patients who came to the posyandu of elderly balowerti, with a total of 20 respondents. The study was conducted in September 2019. The statistical test results obtained p value of 0.048, which means p value is less than alpha (P <0.05) which means Ho is rejected, so it can be concluded that there are differences in blood sugar levels of patients with diabetes mellitus before education and after diabetes exercise posyandu elderly balowerti village of Kediri .