Radikalisme di perguruan tinggi merupakan tantangan serius yang mengancam keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan moderasi beragama dalam menangkal radikalisme di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui integrasi pendekatan Iceberg Theory dan Theory U dalam perspektif Al-Qur’an. Penelitian ini mengisi gap pada kurangnya kajian holistik yang menggabungkan teori psikososial dan perspektif Islam dalam merancang strategi pendidikan anti-radikalisme. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologi melalui observasi partisipatif. Temuan utama menunjukkan bahwa radikalisme di kalangan mahasiswa dapat diminimalkan melalui penguatan nalar moderasi beragama yang terintegrasi dalam mata kuliah Agama dan Etika Islam. Pendekatan Iceberg Theory efektif dalam mengidentifikasi akar permasalahan yang tersembunyi, sementara Theory U memberikan panduan untuk merancang solusi inovatif yang mampu mengubah pola pikir mahasiswa secara mendalam. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dengan merekomendasikan rekonseptualisasi kurikulum berbasis nilai-nilai moderasi beragama yang lebih eksplisit dan terstruktur. Implementasi ini berpotensi menciptakan pribadi yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga harmonis dalam hubungan sosial. Selain itu, penelitian ini menawarkan panduan praktis bagi institusi pendidikan tinggi untuk mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam kebijakan pembelajaran, sehingga menghasilkan generasi muda yang moderat dan toleran. Rekomendasi praktis mencakup penyusunan modul pembelajaran yang menekankan nilai moderasi beragama, pelatihan khusus bagi dosen, dan kolaborasi dengan komunitas lintas agama untuk memperkuat pemahaman inklusif dalam kehidupan kampus.
Copyrights © 2025