Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup

EFEKTIFITAS COOKIES KELOR DALAM MENINGKATKAN STATUS NUTRISI BALITA UPT. PUSKESMAS HINAI KIRI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2023

Tarigan, Eldha Novarina (Unknown)
Mira, Sarah (Unknown)
Sembiring, Rinawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Feb 2025

Abstract

Anak yang mengalami gizi buruk dalam jangka waktu yang panjang akan memiliki kecenderungan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Anak yang mengalami masalah pertumbuhan akan memiliki tubuh yang lebih mungil disbanding anak lain yang seusianya. Malnutrisi gizi pada anak dapat menghambat perkembangan kognitifnya sehingga tidak jarang ditemukan daya nalar anak lebih lambat (IQ lebih rendah) daripada anak normal yang diperkirakan lebih berisiko kehilangan IQ sekitar 10 poin atau lebih. Kelor (moringa) adalah tumbuhan yang dapat diolah menjadi makanan yang bernilai gizi tinggi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kelor (moringa) sangat bermanfaat untuk meningkatkan status nutrisi dan mengatasi berbagai gangguann gizi. Berbagai kalangan juga meyakini bahwa kelor adalah superfood.  Kandungan vitamin (A, B, C), mineral (kalsium, potasium, zat besi, seng), asam folat, dan proteinnya lengkap dan mudah diserap tubuh. Tidak hanya sehat, kelor juga enak dikonsumsi dan bisa diolah jadi aneka ragam makanan, mulai dari sup, nugget, bakso, sampai keripik, biskuit, kue, dan camilan enak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberian cookies kelor sebagai upaya meningkatkan status nutrisi anak balita di wilayah kerja Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Hinai Kiri Kabupaten Langkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Hinai Kiri, Kabupaten Langkat, ditemukan bahwa dengan mengkonsumsi cookies kelor dapat memperbaiki status nutrisi anak balita yang mengalami gizi kurang dan buruk yang ditandai dengan meningkatnya berat badan anak yang sebelumnya rata-rata 9,41 kg sebelum intervensi meningkat menjadi rata-rata 10,58 kg. Hasil uji statistik t dependen menunjukkan p-value = 0,005. Kadar Hb anak juga meningkat yang sebelumnya rata-rata 12,60 gr/dL menjadi 13,35 gr/dL dengan Hasil uji statistik t dependen menunjukkan. Oleh sebab itu disarankan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan pemanfaatan daun kelor untuk dikonsumsi dengan berbagai olahan sesuai selera balita.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Kesehatan_Masyarakat

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel ...