Latar belakang : Stroke pada pasien dengan SLE menjadi tantangan dalam praktik keperawatan karena melibatkan kerumitan kondisi yang disebabkan oleh kombinasi dua penyakit utama: SLE sebagai penyakit autoimun sistemik dan stroke sebagai gangguan pada sistem neurologis. Pengkajian dengan pendekatan Model Adaptasi Roy memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami bagaimana pasien merespons perubahan fisik, psikologis, dan sosial akibat kombinasi kondisi tersebut. Tujuan : Studi ini untuk menggambarkan penerapan model adaptasi roy dalam pengkajian keperawatan pada pasien stroke iskemik dengan komorbiditas SLE. Presentasi Kasus: Seorang pasien perempuan berusia 28 tahun dirawat di unit stroke dengan keluhan spastik hemiparesis kanan dan infark maligna pada wilayah middle cerebral crtery (MCA) kiri, serta telah menjalani kraniektomi pada hari ke-0. Hasil: Masalah keperawatan yang muncul dari hasil pengkajian dengan pendekatan model adaptasi roy yaitu risiko penurunan curah jantung, ketidakefektifan perfusi jaringans perifer, risiko nutrisi kurang dari kebutuhan, gangguan mobilitas fisik, nyeri akut, risiko infeksi, ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, dan gangguan komunikasi verbal. Kesimpulan: Pengkajian keperawatan dengan pendekatan model adaptasi roy memberikan kerangka untuk pengkajian keperawatan yang holistik dan terfokus, yang memungkinkan perawat menilai proses adaptasi pasien dalam menghadapi kondisi yang kompeks.
Copyrights © 2025