Penelitian ini menganalisis perkembangan perfilman Indonesia dari tahun 2000 hingga 2023, periode yang ditandai dengan kebangkitan industri setelah krisis ekonomi dan politik di akhir 1990-an, transformasi teknologi digital, perubahan preferensi penonton, serta dampak kebijakan pemerintah. Metode sejarah yang mencakup heuristik, analisis struktural, interpretasi, dan penelitian pustaka digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode 2000-2009 menandai kebangkitan perfilman nasional dengan produksi film yang meningkat dan munculnya platform sinema baru. Pada dekade 2010-2019, terdapat peningkatan signifikan dalam produksi film yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan pembangunan infrastruktur bioskop. Pandemi COVID-19 pada awal 2020 memaksa industri beradaptasi dengan pembatasan produksi dan penutupan bioskop, namun kreativitas sineas Indonesia terus berkembang melalui platform streaming. Kesimpulannya, perfilman Indonesia menunjukkan dinamika yang kompleks dan kemampuan adaptasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan selama periode tersebut.
Copyrights © 2025