Penelitian ini mengkaji isu sensitif Kristenisasi di Kecamatan Parongpong,Kabupaten Bandung Barat, serta dampaknya terhadap hubungan Islam-Kristen. Penelitian ini mengeksplorasi dinamika sosial-politik, ekonomi, dan budaya yang membentuk respons masyarakat setempat terhadap Kristenisasi, yang dipersepsikan oleh umat Islam sebagai ancaman terhadap identitas agama dan budaya mereka. Penelitian ini menemukan bahwa ketegangan antara kedua komunitas agama diperparah oleh aktivitas misionaris Kristen, khususnya yang melibatkan bantuan sosial, yang dianggap sebagai upaya konversi tersembunyi. Peran pemerintah setempat dan tokoh agama sangat penting dalam mengelola ketegangan ini, meskipun sering kali terbatas oleh regulasi yang belum jelas dansumber daya yang kurang memadai. Penelitian ini menekankan perlunya dialog antaragama yang terstruktur untuk memupuk keharmonisan jangka panjang antar komunitas. Kebaruan penelitian ini terletak pada fokus mendalam terhadap wilayah semi-urban Parongpong dan integrasi teori “Clash of Civilizations” dari Huntington dan teori “Mobilisasi Sumber Daya” dari Tilly untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang ketegangan agama di wilayah ini. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya dialog antaragama yang inklusif untuk menjaga perdamaian sosial di tingkat lokal. Kata kunci: Kristenisasi, hubungan antaragama, Parongpong, ketegangan agama, dialog Islam-Kristen, mobilisasi sumber daya, Benturan Peradaban
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024