Augmented Reality (AR) telah menjadi salah satu teknologi inovatif yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran bahasa. Teknologi ini memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan objek digital dalam lingkungan nyata, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan interaktif. Artikel ini membahas bagaimana pemanfaatan teknologi AR dalam pembelajaran Bahasa Melayu dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa pendidikan Bahasa Melayu. Dengan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menganalisis efektivitas AR dalam mendukung proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AR dalam pembelajaran Bahasa Melayu tidak hanya meningkatkan keterlibatan mahasiswa, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka melalui interaksi visual dan interaktif. Lebih dari 85% mahasiswa melaporkan peningkatan pemahaman terhadap konsep gramatikal dan semantik Bahasa Melayu setelah menggunakan AR, sementara 88% mahasiswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan metode konvensional. Studi ini menegaskan bahwa integrasi AR dalam pendidikan bahasa di perguruan tinggi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan perangkat dan kebutuhan pelatihan teknis bagi mahasiswa dan dosen. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan strategi yang lebih komprehensif untuk mendukung implementasi AR dalam kurikulum pendidikan Bahasa Melayu.
Copyrights © 2023