Sampah organik rumah tangga, terutama limbah dapur, merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dan pola konsumsi masyarakat. Pengelolaan limbah organik yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, serta peningkatan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik dapur menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair melalui program sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) di Dukuh Gelaran, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bangun Sejahtera sebagai peserta utama. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi pendekatan persuasif dan partisipatif, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta dalam mengolah sampah organik. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendaur ulang limbah organik menjadi pupuk yang bernilai guna. Dengan demikian, program ini berkontribusi dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) serta mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan di masyarakat.
Copyrights © 2025