Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL TERMOKIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 Susi Siswanti; Sulistyo Saputro; Suryadi Budi Utomo
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i1.9500

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) hasil setiap tahapan pengembangan modul termokimia berbasis problem solving untuk siswa SMA kelas XI semester 1 Kurikulum 2013 (2) kelayakan modul termokimia berbasis problem solving yang dikembangkan berdasarkan validasi ahli, penilaian praktisi dan respon siswa (3) keefektifan modul termokimia berbasis problem solving yang dikembangkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SMA kelas XI semester 1 Kurikulum 2013. Penelitian menggunakan prosedur pengembangan Borg & Gall yang telah disederhanakan menjadi sembilan tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil dari setiap tahapan pengembangan dimulai dari studi pendahuluan diperoleh informasi untuk dikembangkan bahan ajar yang sesuai dengan karakter siswa dan kebutuhan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 sehingga dikembangkan modul termokimia berbasis problem solving (2) modul termokimia berbasis problem solving yang telah dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran siswa SMA kelas XI semester 1 Kurikulum 2013 berdasarkan validasi ahli, penilaian praktisi dan respon siswa dengan persentase sebesar 83,87% (3) modul termokimia berbasis problem solving efektif meningkatkan prestasi belajar pengetahuan, sikap dan ketrampilan siswa.
PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN PROCESS-ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN RASA INGIN TAHU Luluk Fajri; Ashadi Ashadi; Suryadi Budi Utomo
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i2.9534

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing dan POGIL, kemampuan analisis, rasa ingin tahu, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh kelas XI IPA 3 dengan model inkuiri terbimbing dan XI IPA 4 dengan model POGIL. Uji hipotesis menggunakan analisis non parametrik Kruskal Wallis. Dari hasil analisis data disimpulkan: 1) ada pengaruh penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 2) tidak ada pengaruh kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3) tidak ada pengaruh rasa ingin tahu siswa terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, namun terdapat pengaruh pada prestasi belajar afektif, 4) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor, 5) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor, 6) tidak ada interaksi kemampuan analisis dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, namun ada interaksi terhadap prestasi belajar afektif, 7) ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL, kemampuan analisis dan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KELAS X SMK KIMIA INDUSTRI Sri Sulystya Ningsih N.D.Tiring; Sulistyo Saputro; Suryadi Budi Utomo
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i3.9578

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) hasil dari setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing, 2) kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing, 3) efektivitas modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi identifikasi gugus fungsi. Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan:Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing adalah modul kimia yang telah di validasi dan telah di revisi berdasarkan saran dari para ahli modul dan telah diuji cobakan kepada calon pengguna, (2) Kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi ajar identifikasi gugus fungsi kelas X SMK kimia industri berdasarkan penilaian ahli materi ahli media, ahli pembelajaran dan praktisi pendidikan diperoleh V ≥ 0,76 yang menunjukkan bahwa modul layak untuk digunakan; rata-rata angket respon siswa dan guru pada semua uji diperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik”. (3) Modul berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa SMK.
PEMBUDIDAYAAN BENIH UNGGUL LOKAL TANAMAN PADI SLEGRENG ASLI PARANGGUPITO TAHUN 1985 DAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA JOHUNUT, PARANGGUPITO Suryadi Budi Utomo; Addina Salam Arrasyidi
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.777 KB) | DOI: 10.58218/kreasi.v2i2.140

Abstract

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga mengenai seleksi benih unggul tanaman padi jenis slegreng varietas lokal tahun 1985 yang sudah hampir punah dikarenakan masuknya varietas padi slegreng dari wonosari, gunung kidul. Selain itu, diadakan pelatihan pupuk organik yang bertujuan untuk memperbaiki tanah pertanian. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah focus group discussion, penyuluhan, serta praktik seleksi benih dan pembuatan pupuk organik. Partisipasi para warga dalam kegiatan ini sangat positif, kelompok mitra berkontribusi positif, dengan memberi pengetahuan dan demonstrasi secara langsung terhadap warga mengenai seleksi benih dan pembuatan pupuk organik. Dampak dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan para warga mengenai tata cara seleksi benih yang efektif dan pembuatan pupuk organik. Kegiatan pembudidayaan benih unggul lokal tanaman padi slegreng asli paranggupito tahun 1985 dan pelatihan pembuatan pupuk organik di desa johunut ini sangat positif dan bermanfaat.
Sosialisasi Dan Praktik Pembuatan Silase Dan Mineral Molase Blok Oleh KKN UNS 129 Sebagai Solusi Pakan Ternak Desa Gendayakan Suryadi Budi Utomo; Rizki Ramadhan; Aditya Mahendra; Laelatur Rosyidah
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.337 KB) | DOI: 10.58218/kreasi.v2i1.117

Abstract

The biggest problem in raising ruminants is the issue of providing quality animal feed facilities at competitive prices and can be made available forever. The cost of animal feed can reach about 60% to 80% of the cost of production. The strategy for providing animal feed, among others, is to provide animal feed in the form of concentrate and UMMB (Urea Mineral Molasses Block) feed and the strategy of providing animal feed can also be done using the silage method. The purpose of socialization and practice of making silage and MMB to the community is so that the people of Gendayakan Village can know firsthand both in theory and practice about how to make silage and MMB so that the knowledge received is expected to be useful and implemented later by residents. The method in community service that we do is a descriptive method by conducting outreach to the community in Gendayakan Village. The results of this service activity show that the Gendayakan Village community is able to choose quality feed ingredients, namely silage and UMMB and livestock kept by partners show an increase in production before and after the activity, farmers are asked to fill out a questionnaire with the aim of knowing the level of understanding of farmers about the procedure feed processing before and after activities.
Optimalisasi Minyak Jelantah dan Sumber Daya Alam Atsiri sebagai Lilin Aromaterapi dan Sabun Wangi Atsiri di Desa Nglebak, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah Afif Damar Pratisto; Qosrul Karimah; Priyanka Khansa Insyira; Vito De Caprio Matius Hutabalian; Rocky Kencana Putra; Oca Higiawati; Gayatri Sitoresmi; Rissa Kurnia Anggraini; Suryadi Budi Utomo
Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024): April: Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/transformasi.v1i2.120

Abstract

One common household waste often encountered and rarely processed is used cooking oil. Used cooking oil is the residual oil from frying that has been repeatedly used. The common practice of reusing or improperly disposing of it by the community is considered hazardous as it has the potential to poison the body and pollute the environment. One effort to utilize used cooking oil is by recycling the waste into raw materials for making aromatherapy candles and essential oil scented soaps. This purpose activity is empower the community of Nglebak to utilize household waste and transform it into economic materials. This activity is carried out through research methods, material presentation, processing practice, and discussion. The research results on aromatherapy candles indicate that a formulation of used cooking oil and coconut wax at a ratio of 2:1 can produce ecofriendly aromatherapy candles with an ideal appearance and duration. The research results on soap indicate that stirring for 30 minutes with a volume of 60 mL of KOH (Potassium Hydroxide) is the ideal formulation for making essential oil scented soaps as it yields the most with a pH that complies with SNI No. 40-4058-1996
PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR SEBAGAI PUPUK KOMPOS DAN ORGANIK CAIR GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN DI DESA SOBOKERTO Suryadi Budi Utomo; Faisya Alya Khaerunnisa; Steven Ricardo Wattimema; Qatrunnada Yasinta; Maulida Salsabila; Tustika Aristawati
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 4 No. 9 (2025): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v4i9.11632

Abstract

Sampah organik rumah tangga, terutama limbah dapur, merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dan pola konsumsi masyarakat. Pengelolaan limbah organik yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, serta peningkatan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik dapur menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair melalui program sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) di Dukuh Gelaran, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bangun Sejahtera sebagai peserta utama. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi pendekatan persuasif dan partisipatif, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta dalam mengolah sampah organik. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendaur ulang limbah organik menjadi pupuk yang bernilai guna. Dengan demikian, program ini berkontribusi dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) serta mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan di masyarakat.