Berpikir kreatif dalam matematika berperan penting dalam memecahkan masalah kompleks, sementara motivasi belajar mempengaruhi bagaimana siswa menghadapi tantangan tersebut. Pendekatan open-ended problem diyakini dapat meningkatkan kedua aspek ini dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pendekatan open-ended problem dan pendekatan konvensional terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dengan tingkat motivasi belajar yang berbeda. Desain penelitian menggunakan eksperimen dengan sampel dipilih secara random dari siswa kelas V di beberapa sekolah. Data dianalisis menggunakan ANOVA 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan pendekatan open-ended problem memiliki kemampuan berpikir kreatif lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan secara konvensional. Siswa dengan motivasi belajar tinggi menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pendekatan open-ended problem dibandingkan pendekatan konvensional, demikian pula siswa dengan motivasi rendah. Namun, tidak ditemukan interaksi signifikan antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil ini memberikan implikasi untuk mendesain pembelajaran yang inovatif dan menstimulus pengembangan kurikulum yang berorientasi pada pemecahan masalah secara kreatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025