Pendidikan merupakan suatu proses yang penting dalam menciptakan manusia yang berilmu, berbudaya, bertakwa, serta mampu menghadapi tantangan masa depan. Salah satu tingkatan pendidikan ialah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Di tingkat ini, siswa perlahan mampu mengendalikan dirinya dalam berpikir secara ilmiah. Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang mampu mengasah pola pikir ilmiah siswa melalui perhitungan dan penalaran secara logika. Akan tetapi, minat dan pemahaman siswa terhadap fisika tergolong rendah. Metode belajar yang efektif dan efisien mampu meningkatkan motivasi siswa terhadap pelajaran Fisika. Salah satu strategi belajar yang diterapkan ialah metode pengajaran oleh pengajar sebaya (peer teaching) dalam kelompok belajar dimana metode ini berasal dari siswa dan berpusat kepada siswa (student centered). Melalui pengajar sebaya, diharapkan nilai fisika siswa SMA dapat mencapai atau melebihi nilai standar. Standar yang menjadi acuan ialah hasil pre-test, dan post-test yang masingmasing tes terdiri dari 10 dan 8 soal dengan standar nilai 75. Hasil pre-test menunjukkan nilai di bawah standar, berbanding terbalik dengan nilai hasil posttest setelah mendapat pengajaran, yang menunjukkan nilai di atas standar. Pengajar sebaya memiliki peran krusial dalam meningkatkan pemahaman teman-temannya didorong dengan modal pengetahuan yang diberikan oleh guru. Kuesioner dilakukan untuk mengetahui minat anggota kelompok terhadap metode pengajar sebaya ke depannya. Hasilnya menunjukkan 100% dari anggota kelompok berminat untuk menerapkan metode pengajar sebaya ke depannya. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran Fisika mengalami peningkatan melalui metode pengajar sebaya.
Copyrights © 2024