Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan latar belakang sejarah Perang Salib dan pengaruhnya terhadap kemajuan kebudayaan Islam. Pertempuran ini bermula karena Islam telah menduduki beberapa kota dan tempat suci Kristen sejak tahun 632 Masehi. Pasukan Kristen memanfaatkan salib sebagai simbol untuk menunjukkan kesucian konflik dan tujuannya membebaskan kota suci Baitul Maqdis (Yerusalem) dari umat Islam. Perang salib yang berpusat di wilayah sekitar Yerusalem, akhirnya meluas ke sejumlah wilayah yang cukup besar dan terjadi antara tahun 1096 hingga 1291 Masehi. Awal Abad Pertengahan Pertempuran yang dikenal sebagai "Perang Salib" dan invasi Mongol ke tanah Islam menandai dimulainya interaksi antara Kristen dan Islam. Umat Kristen memasuki wilayah di bawah kekuasaan Islam sebagai akibat dari pertempuran ini. Setelah itu, umat Kristiani mengalami kemajuan ketika mereka mulai mempelajari ilmu-ilmu Islam. Umat Kristen di Eropa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan Islam untuk memperkenalkan dan menyebarkannya ke seluruh Eropa. Selain itu, umat Kristen di Spanyol menggulingkan pemerintahan Islam, yang pada akhirnya menyebabkan pemberantasan Islam di negara tersebut. Meskipun demikian, hubungan baik Kesultanan Utsmaniyah antara Kristen dan Islam masih terlihat jelas berkat penerapan kebijakan toleransi. Keadaan ini berlanjut hingga awal tahun 1800-an. Kebangkitan imperialisme Barat yang disertai kekerasan di negara-negara Islam tertentu sekali lagi telah memperburuk hubungan antara Islam dan Kristen.
Copyrights © 2024