Cekungan Tersier Ketungau dan Melawi terletak di Kalimantan Barat. Keduanya terpisahkan oleh Tinggian Semitau yang tersusun oleh batuan pra-Tersier. Batuan sedimen berumur Eosen di daerah ini adalah Formasi Kantu, Tutoop, dan Ketungau di Cekungan Ketungau, kemudian Formasi Ingar, Dangkan, dan Silat di Cekungan Melawi, serta Formasi Haloq di Tinggian Semitau. Hasil analisis petrografi dan scanning electron microskop (SEM), menunjukan bahwa tingkat diagenesis batupasir dari Formasi Ingar, Dangkan dan Silat termasuk tingkat mesogenetik matang B, dengan kedalaman timbunan 2700 – 4000m. Sedangkan batupasir dari Formasi Kantu, Tutoop, dan Ketungau di Cekungan Ketungau, termasuk ke dalam tingkat mesogenetik matang A dengan kedalaman timbunan 2000-2700m. Adapun Formasi Haloq di Tinggian Semitau dapat di klasifikasikan ke dalam mesogenetik agak matang (semimature), dengan kedalaman timbunan 1500-2000m. Perbedaan tersebut dikarenakan batupasir Kantu, Tutoop, Ketungau, dan Formasi Haloq pada kala Oligosen telah mengalami pengangkatan, sehingga formasi tersebut tidak ditindih oleh batuan sedimen Oligosen. Sedangkan dalam umur yang sama selama Oligosen Formasi Ingar, Dangkan, dan Silat ditindih secara tidak selaras oleh Formasi Payak, Tebidah dan Sekayam dengan ketebalan total sekitar 3000 m.Kata Kunci : Batupasir, Melawi, Ketungau, diagenesis dan Eosen.
Copyrights © 2014