Pravelensi ISPaA (Infeksi Saluran Pernafasan atas Akut) di Indonesia mencapai angka 25%, yang umumnya terjadi pada anak dan orang dewasa biasanya ditandai dengan gejala batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan atau radang. Salah satu obat yang biasa digunakan untuk peresepan penyakit ISPA yaitu antibiotik. Antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, sehingga penggunaannya harus rasional untuk menghindari terjadinya resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalitasan penggunaan antibiotik pada pasien yang di diagnosis ISPaA dengan melihat tepat indikasi, tepat obat, teat pasien, dan tepat dosis. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan mengambil data secara retrospektif dari data rekam medis di Puskesmas Kajen II dengan sampel 98 data rekam medis yang terdiagnosis pasien ISPaA dengan pemberian antibiotik, pada periode Januari-Desember 2020. Yang akan dibandingkan dengan Permenkes RI No.5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Berdasarkan hasil yang diperoleh, jenis antibiotik pada pasien ISPaA yang paling banyak digunakan yaitu Amoxicilin tab 80,6%, dengan ketetapan obat yaitu tepat indikasi 38,8%, tepat pasien 33,7%, tepat obat 33,7%, dan tepat dosis 21,4%.    
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023