Pelaksanaan MMR tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, MMR dalam pembelajaran PAI, di SLBN 7 Jakarta masih dalam proses uji coba, Sudah mencapai kepada tiga tahapan, (PERDATI, PERCAMI, PERCALI). Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian berjenis kualitatif deskriptif. Dengan dua sumber data primer; 1) Guru PAI, 2) Guru pendamping kelas, 3) Kepala sekolah. Menggunakan teknik pengumpulan data berupa; Observasi, Wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan temuan penelitian, MMR dalam pembelaran PAI pada siswa tunarungu kelas VIII SLB Negeri 7 Jakarta, telah efektif dan aktif dilaksanakan. Pelaksanaan MMR di kelas VIII sudah sampai pada tahap percakapan linguistik PERCALI, MMR juga dianggap metode komprehensif dan solusi jangka panjang bagi siswa tunarungu. Namun, terlepas dari manfaat tersebut, MMR juga memiliki kelemahan yaitu dibutuhkan banyak waktu dan tenaga dalam penerapannya, kurangnya kompetensi serta pemahaman guru terkait MMR juga kerap menjadi kelemahannya. Oleh karenanya guru perlu melakukan inovasi ataupun evaluasi pembelajaran, agar kemudian timbulah solusi yang dapat menyelesaikan suatu masalah.
Copyrights © 2023