Ekosistem mangrove mampu mereduksi CO2 melalui mekanisme sekuestrasi, sehingga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global. Hutan mangrove di Karangsewu adalah bagian dari Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai fungsi sebagai habitat flora dan fauna, perlindungan bencana tsunami, serta tempat serapan karbon dalam mencegah pemanasan global. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengestimasi nilai kandungan karbon pada sedimen serta menganalisis variasi secara vertikal persentase karbon organik yang tersimpan dalam sedimen di hutan mangrove Karangsewu, Bali. Kandungan karbon dari sedimen hingga kedalaman 1 m dianalisis dengan metode LOI (loss on ignition). Estimasi nilai simpanan karbon sedimen mangrove di Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat adalah sebesar 900,48 ton/ha. Nilai kandungan karbon organik terendah berada di zona paling depan pada kedalaman 0-25 cm yaitu bernilai 4,6%. Sedangkan, nilai tertinggi berada di zona paling belakang di kedalaman 75-100 cm dengan nilai 6,1%. Dari hasil yang diperoleh konsentrasi karbon organik akan semakin meningkat seiring bertambahnya kedalaman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024