Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kesiapan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam Menjalankan Kostratani di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. dalam Pelaksanaan kajian ini perlu menjawab bagaimana tentang kesiapan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat agar dapat berjalan dengan lancar. Metode: Dalam kajian ini melibatkan 5 BPP dari 13 BPP yang ada di Kabupaten Teluk Wondama alasan hanya mengambil 5 BPP dikarenakan hanya 5 BPP tersebut yang diajukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Wondama, dari 5 BPP tersebut diambil sampel sebanyak 3 orang per BPP yang meliputi: Kepala BPP, sekretaris BPP, dan Penyuluh Pertanian. Setelah diambil sampel kemudian dibagikan kuesioner setelah dilihat hasil dari kuesioner kemudian data diolah, setelah diolah kemudian dibuat skor tentang sikap dan pendapat. Hasil: Setelah dilaksanakan penelitian maka didapat hasil bahwa dari 5 BPP kebanyakan memiliki kekurangan seperti sumber daya manusia yang belum memadai, belum memahami dan belum ada Bimbingan Teknis tentang Kostratani, belum ada Koordinasi dan sosialisasi dengan pemerintahan setempat tentang Kostratani, serta belum tersedia Komputer/PC. Meski demikian kelima BPP tersebut dapat direkomendasikan untuk menjalankan program Konstratani yang dapat dilihat dari indikator kesiapan BPP yang kemudian indikator tersebut harus ditingkatkan agar memenuhi syarat dalam program kostratani. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa BPP yang dapat direkomendasikan berdasarkan kesiapannya dapat diurutkan menjadi: (1) BPP Wondiboy, (2) BPP Wasior, (3) BPP Rasiei, (4) BPP Windesi, (5) BPP Teluk Duairi. Dari hasil tersebut dapat diajukan kepada Dinas Pertanian agar supaya bisa memprioritaskan BPP yang nilainya/skornya lebih tinggi.
Copyrights © 2023