Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya remaja dalam subkultur balapan liar sepeda motor di Kota Makassar dengan fokus pada budaya dalam kelompok balapan liar, praktik balapan liar, dan faktor yang mempengaruhi remaja dalam mengikuti balapan liar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan adalah purposive (sengaja). Teknik pengumpulan data adalah pengamatan (observasi) dan wawancara mendalam kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap anggota kelompok memikul identitas kelompoknya masing-masing. Struktur dalam kelompok balapan liar tidak berbentuk hierarki, yang pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah antar seluruh individu yang tergabung dalam kelompok. Untuk bergabung dengan kelompok balapan liar, tidak dilakukan dengan mekanisme yang formal. Kepercayaan setiap individu dalam kelompok menjadi bukti penerimaan terhadap individu baru yang bergabung. Pelanggaran terhadap norma-norma kelompok dan hilangnya kepercayaan kelompok pada individu tertentu menjadi sesuatu yang dapat mengeluarkan individu dari kelompok balap liarnya. Balapan liar antar kelompok melibatkan pertarungan identitas dan nilai sosio-ekonomis. Dalam setiap kelompok balap liar memiliki beragam jenis peran seperti mekanik, joki, dan anggota dengan tugas dan fungsinya masing-masing dalam balapan liar. Kegiatan balapan liar yang dilakukan menggunakan mekanisme taruhan ataupun hanya melatih kemampuan berkendara atau kualitas sepeda motor.
Copyrights © 2025