Pantai Palanro merupakan lokasi wisata, nelayan dan pemukiman. Tak jauh dari lokasi tersebut terdapat pelabuhan kapal, nelayan dan pemukiman. Letak lokasi pantai ini sangat erat dengan aktifitas manusia yang kesehariannya juga memproduksi sampah, pantai ini sangat rentan dengan unsur logam yang tertransportasi oleh gelombang dan terendapkan pada sedimen pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek geokimia lingkungan terhadap karakteristik logam berat dan menentukan pola sebaran logam berat yang kaitannya dengan pencemaran logam berat pada wilayah pesisir pantai. Menggunakan metode pemetaan geologi yang dikompilasi dengan peta geologi regional, deskripsi petrografi pada singkapan batuan, analisis sedimentologi dari hasil pengambilan sampel melalui parit atau sumur uji. Kelengkapan metode laboratorium menggunakan ICP-MS, analisis ukuran butir dan penggambaran dengan software Arc.Gis v.10. Hasil penelitian menujukkan bahwa pesisir pantai didominasi komponen mineral penyusun silika dan ortoklas dengan karakteristik unsur logam As dan unsur Cd rendah dibandingkan daerah hilir (muara sungai Palungenggellange) dominan disusun oleh komponen mineral silika, serta mengandung unsur Ni dan unsur Zn. Daerah pesisir Pantai Palanro sampai ke muara sungai (stasiun 1–7) merupakan lingkungan terbuka dan memiliki arus yang dinamis, morfologi dan topografi relatif landai, proses sedimentasi serta kondisi iklim yang tidak kondusif sehingga pengayaan mineral dan logam berat lambat. Konsentrasi reatif sama pada As, Cd, Cu, Ni, Pb, Zn dibagian selatan, sedangkan Zn berfluktuasi tinggi pada semua stasiun, unsur Ni memperlihatkan nilai maksimum melebihi dari acuan ambang batas menurut ERM, 1995 (effects range metals) dibagian selatan hal tersebut diindikasikan unsur Ni bersumber dari hasil pelapukan batuan ultramafik yang tertransportasi melalui arus sungai dan terendapkan pada endapan sedimen pantai di daerah Pantai Palanro.
Copyrights © 2023