Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

An Analysis of Gold Ore Mining Impact on Water Pollution in Poboya, Central Sulawesi P. Alhabsyi, Gina Audina; Sry Putri, Nilam; Zulkifli, Kifayatul Khair Masyhuda; Suherwin, Suherwin
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 14 No. 2 (2021): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.515 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v14i2.881

Abstract

The aim of this study is to find out how much heavy metal mercury is in wastewater from gold processing in mining activities.Field observation methods for direct observation and sampling have been used at mining and processing sites. In the laboratory, the Hg content of liquid waste from mining was tested. The field survey is divided into three stages: pre-survey, main survey, and laboratory analysis. Water samples were collected at five predetermined points based on the condition of the waste and the potential for contamination. The results revealed that two of the five samples taken had extremely high mercury content, namely 5.0828 pp Hg at location 02 and 6.3060 pp Hg at location 03. Furthermore, three samples with low Hg content were found between other locations: 01 contains 0.5499 ppm, 03 (B) contains 0.0182 ppm, and 04 contains 0.0015 ppm. This is based on Ministerial Decree No. 202 of 2004 concerning the quality standards of wastewater for businesses and mining activities involving gold or copper ore, with a maximum level limit for mercury (Hg) of 0.005 mg/l ppm and regulatory water quality standards. According to Government Order No. 82 of 2001, the maximum level of Hg is 0.0001 mg/l ppm.
Tanggap Darurat Masyarakat Di Kelurahan Tubo Dan Kelurahan Akehuda Terhadap Bencana Erupsi Gunung Gamalama Muh Faedly Tidore; Bundang, syarifullah; Alhabsyi, Gina Audina P; Zulkifli, Kifayatul Khair Masyhuda
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i2.162

Abstract

Aktivitas gunung Gamalama yang begitu aktif menyebabkan terjadinya erupsi yang berdampak pada masyarakat baik itu kerugian materi hingga korban jiwa. Kelurahan Tubo dan Kelurahan Akehuda merupakan daerah yang paling terdampak dari banjir lahar gunung Gamalam karena letaknya yang berada di sempadan sungai Tugurara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses tanggap darurat di masyarakat yang tinggal di sepanjang sempadan Sungai Tugurara dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Gamalama. Penelitian ini menggunakan metode suvey pengumpulan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada Masyarakat kelurahan Tubo dan kelurahan Akehuda. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan data yang diolah dari kuesioner dan data tersebut diuji menggunakan analisis statistik regresi linear sederhana. Sistem peringatan bencana, informasi dan transportasi berpengaruh signifikan terhadap tanggap darurat masyarakat di Kelurahan Tubo dan Akehuda baik secara simultan maupun secara parsial, faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap tanggap darurat adalah faktor informasi dan transportasi yang tersedia.
Distribusi Logam Berat Di Wilayah Pesisir Pantai Palanro Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan Alhabsyi, Gina Audina P; Zulkifli, Kifayatul Khair Masyhuda
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i2.178

Abstract

Pantai Palanro merupakan lokasi wisata, nelayan dan pemukiman. Tak jauh dari lokasi tersebut terdapat pelabuhan kapal, nelayan dan pemukiman. Letak lokasi pantai ini sangat erat dengan aktifitas manusia yang kesehariannya juga memproduksi sampah, pantai ini sangat rentan dengan unsur logam yang tertransportasi oleh gelombang dan terendapkan pada sedimen pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek geokimia lingkungan terhadap karakteristik logam berat dan menentukan pola sebaran logam berat yang kaitannya dengan pencemaran logam berat pada wilayah pesisir pantai. Menggunakan metode pemetaan geologi yang dikompilasi dengan peta geologi regional, deskripsi petrografi pada singkapan batuan, analisis sedimentologi dari hasil pengambilan sampel melalui parit atau sumur uji. Kelengkapan metode laboratorium menggunakan ICP-MS, analisis ukuran butir dan penggambaran dengan software Arc.Gis v.10. Hasil penelitian menujukkan bahwa pesisir pantai didominasi komponen mineral penyusun silika dan ortoklas dengan karakteristik unsur logam As dan unsur Cd rendah dibandingkan daerah hilir (muara sungai Palungenggellange) dominan disusun oleh komponen mineral silika, serta mengandung unsur Ni dan unsur Zn. Daerah pesisir Pantai Palanro sampai ke muara sungai (stasiun 1–7) merupakan lingkungan terbuka dan memiliki arus yang dinamis, morfologi dan topografi relatif landai, proses sedimentasi serta kondisi iklim yang tidak kondusif sehingga pengayaan mineral dan logam berat lambat. Konsentrasi reatif sama pada As, Cd, Cu, Ni, Pb, Zn dibagian selatan, sedangkan Zn berfluktuasi tinggi pada semua stasiun, unsur Ni memperlihatkan nilai maksimum melebihi dari acuan ambang batas menurut ERM, 1995 (effects range metals) dibagian selatan hal tersebut diindikasikan unsur Ni bersumber dari hasil pelapukan batuan ultramafik yang tertransportasi melalui arus sungai dan terendapkan pada endapan sedimen pantai di daerah Pantai Palanro.