Salah satu upaya untuk mengetahui jumlah sumberdaya yang ada adalah melalui kegiatan eksplorasi berupa perhitungan sumberdaya. Oleh sebab itu, perhitungan sumberdaya berperan penting dalam menentukan jumlah, kualitas, dan kemudahan dalam penambangan secara komersial dari suatu endapan. Di dalam melakukan perhitungan penambangan cadangan bijih nikel laterit, diperlukan estimasi untuk dapat menghitung volume cadangan tersebut mengingat pentingnya perhitungan cadangan dalam kelangsungan suatu tambang. Mengingat pentingnya perhitungan sumberdaya maka perusahaan mutlak untuk melakukan estimasi jumlah sumberdaya beserta model sebaran dari endapan yang terdapat dibawah tanah melalui penggunaan aplikasi program tambang dalam hal ini Surpac 6.4.1 karena itu penelitian ini dititik beratkan pada lingkup perhitungan sumberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi nikel laterit berdasarkan metode estimasi kadar.Metode yang digunakan adalah metode Inverse Distance Weighting (IDW).Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dengan wawancara dan studi literatur. Dari Pengolahan data menggunakan Software Surpac 6.4.1 diperoleh gambaran blok model penyebaran kadar bijih nikel yang menunjukkan penyebaran yang tidak merata dengan kadar 1.6 % - 1.8 % yang sangat mendominasi sebanyak 711.954 Ton.Berdasarkan hasil perhitungan sumberdaya bijih nikel menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW), maka jumlah tonase sumberdaya bijih nikel untuk Pit Pandawa sebesar 2.308.171 Ton dengan COG 1.48 % dan density 1.48 ton/m3, maka kadar Ni rata – rata 1.79 %.
Copyrights © 2024