Kehamilan merupakan proses fisiologis yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berhasil terimplantasi di dalam rahim dan berkembang menjadi janin yang sehat. Namun, dalam beberapa kondisi, kehamilan dapat mengalami gangguan yang menyebabkan kegagalan perkembangan janin. Salah satu bentuk kehamilan patologis yang sering terjadi adalah blighted ovum atau kehamilan anembrionik. Penelitian ini menunjukkan bahwa blighted ovum paling banyak terjadi pada ibu hamil berusia 20-35 tahun (80,52%), dengan usia kehamilan 1-12 minggu (94,81%), serta lebih sering dialami oleh ibu nulipara (42,85%) dan ibu dengan riwayat penyakit berisiko tinggi (68,83%). Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor usia, paritas, dan kondisi kesehatan ibu berperan dalam kejadian blighted ovum. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan yang lebih intensif pada kelompok berisiko tinggi diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah komplikasi sejak dini.
Copyrights © 2024