Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine
Vol. 1 No. 3 (2020): Juli 2020

Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue

Martini Yanti Oroh (UNIVERSITAS SAMRATULANGI)
Odi Roni Pinontoan (Unknown)
Josef B.S. Tuda (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Jul 2020

Abstract

Abstrak Latar belakang: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan dalam 5 tahun terakhir (2015-2019) mengalami fluktuasi. Kasus DBD pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang signifikan untuk seluruh Kabupaten Minahasa dan Sulawesi Utara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor lingkungan biologi, lingkungan fisik, manusia dan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Metode: Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan Minahasa pada April-Mei 2020. Jumlah informan sebanyak 7 orang. Variabel yang diteliti yaitu lingkungan biologi, lingkungan biologi, manusia dan pelayanan kesehatan. Analisis data menggunakan metode Miles dan Hubberman. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan biologi yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu hampir di setiap rumah memiliki tumbuhan di pot maupun di pekarangan yang dapat menjadi breeding place dan resting place alami dari nyamuk Aedes sp. Faktor lingkungan fisik yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu curah hujan karena curah hujan di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan masih masuk pada curah hujan yang sesuai dengan perkembangan kasus DBD. Faktor manusia yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu perilaku menggantung pakaian baik di kamar tidur maupun kamar mandi. Selain itu, kepadatan penduduk masuk pada faktor risiko kejadian DBD. Faktor pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu upaya promotif dan preventif seperti penyuluhan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat tentang program PSN melalui 4M plus. Kesimpulan: Faktor lingkungan fisik, biologi, manusia dan pelayanan kesehatan berhubungan dengan kejadian DBD. Oleh karena itu dibutuhkan upaya modifikasi lingkungan dan perilaku masyarakat dalam rangka memberantas sarang nyamuk. Kata Kunci: Lingkungan; Manusia; Pelayanan Kesehatan; DBD

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ijphcm

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine (IJPHCM) is on public health as discipline and practices related to preventive and promotive measures to enhance health of the public through scientific approach applying variety of technique. This focus includes area and scope such as ...