Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, memainkan peran krusial dalam komunikasi di berbagai platform, termasuk media digital. Media daring, seperti Tribun News, bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan agar dapat dipahami dengan jelas oleh publik. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat berbagai kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik dari segi ejaan, pilihan kata, maupun sintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa yang terdapat dalam artikel berita yang diterbitkan oleh Tribun News, dengan fokus pada aspek ejaan dan sintaksis berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa artikel berita yang dianalisis mengandung berbagai kesalahan, termasuk penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, kata-kata yang tidak baku, struktur kalimat yang tidak efektif, serta penggunaan tanda baca yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kesalahan-kesalahan ini berpotensi mengurangi kejelasan informasi dan dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan pembaca. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih dari media daring dalam menerapkan standar bahasa Indonesia yang baik dan benar, guna meningkatkan kualitas informasi yang disajikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi jurnalis dan editor dalam menyunting berita agar lebih selaras dengan kaidah kebahasaan yang berlaku serta turut serta meningkatkan literasi berbahasa di media digital.
Copyrights © 2025