Pembangunan ekonomi daerah bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan. PDRB menjadi indikator penting dalam menilai pertumbuhan ekonomi dan struktur sektoral. Pendekatan sektor unggulan, seperti metode Location Quotient (LQ), mengidentifikasi sektor basis sebagai pendorong ekonomi. Penelitian ini menganalisis sektor basis dan non-basis di Kabupaten Karo guna memahami penggerak utama ekonominya.Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk menganalisis struktur ekonomi Kabupaten Karo melalui metode Location Quotient (LQ). Data sekunder dari BPS dianalisis guna mengidentifikasi sektor basis dan non-basis berdasarkan PDRB. LQ menunjukkan sektor unggulan yang berkontribusi besar terhadap ekonomi lokal dibandingkan provinsi, guna mendorong pembangunan berkelanjutan.Selama lima tahun, enam sektor di Kabupaten Karo tergolong sektor basis karena nilai LQ 1, dengan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebagai sektor unggulan. Prinsip geografi korologi menjelaskan keterkaitan kondisi fisik dan sosial wilayah, seperti topografi dan iklim, yang mendukung dominasi sektor ini sebagai penggerak utama ekonomi daerahSektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Kabupaten Karo merupakan sektor basis dan unggulan dengan LQ tertinggi (2,59) selama 2019–2023. Prinsip korologi menunjukkan bahwa kondisi geografis dan budaya lokal mendukung dominasi sektor ini. Komoditas unggulan dan infrastruktur yang berkembang menjadikan Karo lumbung pangan utama Sumatera Utara, menyuplai 65% kebutuhan provinsi.
Copyrights © 2025