Tujuan penelitian ini untuk melihat factor keberhasilan dalam pencangkokan. Sistem cangkok merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif yang banyak digunakan dalam budidaya tanaman, terutama untuk tanaman berkayu. Keunggulan utama teknik ini adalah kemampuannya menghasilkan bibit yang memiliki sifat identik dengan induknya, sehingga kualitas genetik tetap terjaga. Selain itu, sistem cangkok memungkinkan tanaman untuk berbuah lebih cepat dibandingkan dengan metode perbanyakan generatif seperti biji. Keberhasilan pencangkokan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis tanaman, teknik pencangkokan, serta kondisi lingkungan seperti kelembapan dan nutrisi. Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk mengkaji keunggulan sistem cangkok dalam strategi budidaya tanaman serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Berdasarkan studi literatur, teknik cangkok memiliki beberapa kelebihan dibandingkan metode lain, seperti kemudahan dalam pelaksanaan, tingkat keberhasilan tinggi, serta kemampuan memperbaiki produktivitas tanaman dalam jangka pendek. Namun, metode ini juga memiliki keterbatasan, seperti jumlah bibit yang terbatas dan ketergantungan pada kondisi lingkungan tertentu. Hasil tinjauan pustaka ini menunjukkan bahwa sistem cangkok dapat menjadi strategi yang efektif dalam budidaya tanaman, khususnya untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura dan perkebunan. Dengan pemilihan teknik yang tepat serta pengelolaan lingkungan yang optimal, teknik cangkok dapat menjadi solusi dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Copyrights © 2024