Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan, termasuk berani belajar matematika. Dalam metode adaptasi ini, siswa menghadapi berbagai permasalahan. Pertama, kendala terbesar adalah terbatasnya ketersediaan teknologi, dimana tidak semua siswa memiliki teknologi atau akses internet yang memadai. Kedua, komunikasi tatap muka dengan guru dan teman sekelas mengurangi efisiensi pembelajaran, karena siswa sulit menerima penjelasan langsung dan jawaban cepat atas pertanyaan. Ketiga, motivasi belajar dilemahkan oleh lingkungan belajar yang kurang baik di rumah, campur tangan anggota keluarga atau suasana yang tidak mendukung. Keempat, baik guru maupun siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan platform pembelajaran Dare yang baru dan asing, yang sering kali mengakibatkan terbuangnya waktu mengajar untuk memecahkan masalah teknis. Kelima, keterbatasan metode penilaian dan blak-blakan penilaian membuat pemahaman siswa terhadap penilaian menjadi kurang tepat. Secara keseluruhan, berbagai permasalahan tersebut memerlukan adaptasi dan dukungan lebih dari semua pihak agar pembelajaran matematika lebih efisien dan efektif di masa pandemi.
Copyrights © 2024