Pertanian konvensional yang dilakukan masyarakat saat ini adalah sistem pertanian yang umum di seluruh dunia dimana sebelum perkembangan praktik pertanian berkelanjutan dan organik. Latar belakang masalah di bidang pertanian konvensional mencakup sejumlah isu dan tantangan yang berdampak pada lingkungan, ekonomi, dan masyarakat. Beberapa masalah utama dalam pertanian konvensional adalah penggunaan pestisida dan herbisida, Pertanian konvensional cenderung bergantung pada penggunaan pestisida dan herbisida untuk mengendalikan hama dan gulma. Hal ini dapat mencemari tanah dan air, serta merusak ekosistem dan kesehatan manusia, penggunaan pupuk kimia dalam pertanian konvensional dapat mengakibatkan aliran nutrisi berlebih ke sungai dan danau, menyebabkan eutrofikasi dan pencemaran air, Degradasi Tanah yakni penggunaan mesin berat dan pemupukan berlebihan, dapat mengakibatkan degradasi tanah, termasuk erosi, kompaksi, dan penurunan kesuburan (Amalia et al., 2022). Monokultur, banyak pertanian konvensional cenderung menggunakan monokultur, yaitu menanam satu jenis tanaman dalam skala besar. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit serta mengurangi keragaman hayati. Ketergantungan pada sumber daya fosil untuk mesin dan transportasi, yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Kesenjangan Ekonomi, Sistem pertanian konvensional sering menguntungkan petani besar dan perusahaan besar sementara petani kecil mungkin menghadapi kesulitan ekonomi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023