Permasalahan yang terjadi ialah bahan ajar yang digunakan kurang menarik untuk peserta didik dikarenakan gambar dan tulisan berwarna hitam putih. Guru masih mengandalkan bahan ajar dari buku paket peserta didik, serta pendekatan pembelajaran yang kurang bervariatif membuat peserta didik kurang diberi ruang untuk berpikir kreatif dalam proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu, peserta didik membutuhkan bahan ajar dengan pendekatan kontekstual yang memuat aktivitas belajar yang melibatkan peserta didik secara langsung dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis etnomatematika rumah adat Osing Banyuwangi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis serta mengetahui kevalidan dan kepraktisan LKPD. Jenis penelitian yang digunakan yaitu R&D dengan model ADDIE (Analys, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Subjek penelitian kelas IX berjumlah 6 peserta didik untuk uji coba skala kecil dan 28 peserta didik untuk uji skala luas SMPN 1 Srono. Adapun rata-rata skor kevalidan dari tiga ahli mendapat skor penilaian 97,78% dikatakan (Sangat Layak), sedangkan data kepraktisan diperoleh dari angket respon peserta didik dengan skor penilaian 81,07 % dikatakan (Layak). Dengan demikian, LKPD berbasis etnomatematika rumah adat Osing Banyuwangi telah memenuhi kriteria valid dan praktis untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika kelas IX untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis.
Copyrights © 2025