Latar Belakang: Perilaku seksual pranikah cenderung meningkat setiap tahun dan paling banyak terjadi pada remaja. Perilaku seksual pranikah pada remaja dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja seperti KTD dan rentan tertular PMS.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan phenomenology. Informan dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu Informan kunci berjumlah sepuluh orang yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria remaja (10-24 tahun) yang sudah melakukan perilaku seksual pranikah dan informan triangulasi berjumlah empat orang yang merupakan pasangan seks pertama dari informan kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Data kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk teks narasi.Hasil: Niat, dukungan sosial dari orang tua dan teman baik, kemudahan mengakses dan dampak yang diberikan oleh ketersediaan informasi terkait pornografi (menimbulkan gairah atau merangsang), ada dan tidak adanya otonomi pribadi, serta situasi sepi maupun ramai yang didukung oleh adanya kesempatan merupakan faktor pendorong terjadinya perilaku seksual pranikah.Kesimpulan: Niat, dukungan sosial, ketersediaan informasi, otonomi pribadi, dan situasi bertindak merupakan faktor terjadinya perilaku seksual pranikah pada remaja.
Copyrights © 2025