Minat siswa terhadap pembelajaran fisika sering kali menurun akibat metode pengajaran yang konvensional serta kurangnya interaksi aktif dalam proses belajar. Kondisi ini berdampak pada rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep fisika yang abstrak dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi tantangan ini, tim pengabdian kepada masyarakat dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Fisika. Pelatihan ini bertujuan untuk mengintegrasikan metode pembelajaran inovatif, seperti Experiential Learning dan Project-Based Learning, yang dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan aplikatif. Metode pelatihan melibatkan empat tahapan utama yakni identifikasi permasalahan mitra, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap identifikasi dilakukan melalui pertemuan daring dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Fisika untuk menggali kebutuhan dan tantangan pembelajaran fisika di Sekolah. Pada tahap persiapan, tim menyusun materi pelatihan, membuat modul praktikum, serta menyiapkan alat dan komponen yang dibutuhkan. Pelaksanaan pelatihan dimulai dengan penyampaian materi, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung untuk memperkuat pemahaman guru terkait metode pembelajaran inovatif. Diskusi interaktif kemudian dilakukan untuk mendalami pemahaman dan menjawab pertanyaan yang muncul selama praktik. Tahap evaluasi dilakukan dengan mengamati antusiasme peserta selama pelatihan dan menilai keterlibatan mereka dalam diskusi serta praktik langsung. Keberhasilan kegiatan ini tercermin dari antusiasme peserta, baik selama penyampaian materi, praktik, maupun diskusi, serta motivasi yang meningkat untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif dan aplikatif. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas pengajaran dan menarik minat siswa dalam pembelajaran fisika.
Copyrights © 2025