Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa agar mampu berpikir kritis dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan GLS di kelas IX SMP PKBM Darul Hikam serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan ex post facto. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GLS di SMP PKBM Darul Hikam masih berada pada tahap pembiasaan, dengan kegiatan utama berupa membaca 10 menit sebelum pembelajaran, penyediaan taman baca, serta seminar literasi. Namun, implementasi program ini belum berjalan optimal karena beberapa faktor penghambat, seperti keterbatasan jumlah dan variasi buku, ketiadaan perpustakaan, serta minimnya keterlibatan tenaga pendidik dalam budaya literasi. Akibatnya, sebagian peserta didik merasa membaca adalah aktivitas yang membosankan karena pilihan buku yang terbatas. Untuk mengatasi kendala ini, diperlukan upaya peningkatan fasilitas literasi, diversifikasi koleksi buku sesuai dengan minat peserta didik, serta peningkatan keterlibatan tenaga pendidik dalam mendukung GLS. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan GLS dapat berjalan lebih efektif dan berkontribusi dalam membentuk peserta didik yang literat, kritis, dan kompeten.
Copyrights © 2025