Pemantauan berat badan secara berkala penting untuk mencegah obesitas. Di Indonesia, prevalensi obesitas mencapai 21,8%, sementara 35,5% orang dewasa mengalami kelebihan berat badan. Berbagai faktor termasuk kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada masalah ini. Salah satu aktivitas fisik yang sederhana dan mudah dilakukan adalah berjalan kaki. Aktivitas ini tidak hanya membantu menurunkan berat badan dan membakar kalori, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati melalui pelepasan hormon kebahagiaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jalan kaki selama 30 menit terhadap penurunan berat badan dan tingkat kebahagiaan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu/Quasi Eksperiment Desaign dengan menggunakan rancangan Non Equivalent Control Group, Sampel berjumlah 32 orang, Instrumen yang digunakan adalah timbangan berat badan digital dan kuesioner Oxford Happiness Questionnary, analisis data menggunakan metode distribusi frekuensi, uji wilcoxon dan uji mann-whitney. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa intervensi jalan kaki 30 menit efektif menurunkan berat badan (uji Wilcoxon, asymp sig. = 0,000) dan meningkatkan tingkat kebahagiaan (uji Wilcoxon, asymp sig. = 0,005) pada mahasiswa S1 Keperawatan. Kelompok intervensi menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol (uji Mann-Whitney, Sig. = 0,000 untuk berat badan, uji Mann-Whitney, Sig. = 0,037 untuk kebahagiaan). Penelitian ini menunjukkan bahwa jalan kaki 30 menit efektif menurunkan berat badan dan meningkatkan kebahagiaan mahasiswa, dengan potensi besar sebagai intervensi kesehatan yang mudah diakses di kampus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025