Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

HUBUNGAN PERIODE PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI Andriani, Diah; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.439

Abstract

Latar Belakang : Siklus menstruasi adalah perubahan dalam tubuh wanita, khususnya pada bagian organ reproduksi. Yaitu ketika lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal luruh karena tidak adanya pembuahan. Siklus menstruasi pada tiap wanita berbeda-beda berkisar 21-35 hari. Namun rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari (Manan, 2011). Salah satu penyebab siklus menstruasi adalah penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Tujuan : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan periode penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan siklus menstruasi di Desa Pasuruhan Lor. Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan di Desa Pasuruhan Lor Kabupaten Kudus yang berjumlah sebanyak 85 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Samplig. Sehingga besar sampel sebanyak 46 responden. Uji analisa data dengan uji nonparametik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Hasil analisis data menggunakan spearman rho diperoleh nilai p sebesar 0.000 (< 0.05) yang berarti terdapat hubungan periode penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan siklus menstruasi dan setelah dilakukan tabulasi silang faktor yang paling dominan antara umur responden dan penguunaan kontrasepsi jangka panjang dengan menggunakan uji regresi linear diperoleh umur responden dengan nilai p value 0,032 dan kontrasepsi jangka panjang diperoleh nilai p value 0,000. Kesimpulan : Ada hunbungan antara periode penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan siklus menstruasi dengan p value0.000, dan ada hubungan antara umur responden dengan siklus menstruasi dengan p value 0,032. Kata Kunci : Periode Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan, Siklus Menstruasi. 
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSLING DESA KLUMPIT UPT PUSKESMAS GRIBIG KABUPATEN KUDUS Arif, Djauhar; Rusnoto, Rusnoto; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke(15,4 %) dan tuberkulosis (7,5 %), yakni mencapai 6,8 % dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% pada populasi berusia di atas 65 tahun. Kelompok usia lanjut di wilayah Puskesmas Gribig berjumlah 11.736 orang, sedangkan jumlah usia lanjut di Desa Klumpit adalah 2.284 orang. Hipertensi pada lansia menempati urutan kedua pada daftar penyebab kematian.Data 10 besar penyakit menunjukkan hipertensi juga berada pada urutan kedua setelah ISPA. Tujuan :Untuk mengetahui hubungan antara faktor kebiasaan asupan garam, konsumsi makanan berlemak, merokok dan olahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Dilakukan pada bulanFebruari 2013, dengan subjek penelitian sebanyak 54 lansia yang meliputi 27 lansia dengan hipertensi dan 27 lansia tidak dengan hipertensi.Sampel lansia dengan hipertensi ditentukan secara total sampling sedangkan sampel lansia tidak hipertensi ditentukan secara random sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan check list. Analisis data dilakukan dalam bentuk prosentase dan menggunakan teknik statistik Chi Square. Hasil :Keempat faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig meliputi Kebiasaan asupan garam (nilai p (0,001) < 0,05), konsumsi makanan berlemak (nilai p (0,029) < 0,05), merokok (nilai p (0,003) < 0,05) dan olahraga (nilai p (0,014) < 0,05). Kesimpulan :Kebiasaan asupan garam lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori sering, kebiasaan konsumsi makanan berlemak lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori sering, kebiasaan merokok lansia hipertensi sebagian besar adalah bukan perokok, kebiasaan olahraga lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori kurang baik. Keempat faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig
HUBUNGAN ANTARA LAMA PERAWATAN DAN PENYAKIT YANG MENYERTAI DENGAN TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL DI RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA Ristiawan, Deni; Rusnoto, Rusnoto; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit I     nfeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Berdasarkan Kepmenkes no. 129  tahun 2008, standar kejadian infeksi nososkomial di rumah sakit sebesar  ≤   1,5 %.Tujuan : Mengetahui hubungan antara lama perawatan dan penyakit yang menyertai dengan terjadinya infeksi nosokomial di RSI Sultan Hadlirin Jepara.Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif  pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara bulan Januari 2013 sebanyak 119 orang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30% dari 119 yaitu sebanyak 36 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil : Sebagian besar lama perawatan dalam kategori lebih lama yaitu sebanyak 19 orang (52,8%), sebagian besar penyakit penyerta beresiko yaitu sebanyak 20 orang (55,6%), sebagian besar terjadi infeksi nosokomial yaitu sebanyak 19 orang (52,8%). Ada hubungan antara lama perawatan dan penyakit penyerta dengan terjadinya infeksi nosokomial di RSI Sultan Hadlirin Jepara.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA POLUSI DEBU DENGAN PENGGUNAAN MASKER PADA PEKERJA MEUBELCV.ACCENT HOUSE PECANGAAN KABUPATEN JEPARA Hartinah, Dewi; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Dari survey awal penelitian yang dilakukan pada tanggal 16 februari 2009 terhadap 163 pekerja meubel di perusahaan CV.Accent House didapat 33 pekerja (20%) tidak menggunakan masker, dengan alas an 14menyatakan  kurang nyaman dan 19 menyatakan tidak tahu tentang bahaya polusi debu jika masuk dalam saluran pernafasan.Tujuan : Untuk mengetahuai hubungan  tingkat pengetahuan tentang bahaya polusi debu dengan penggunaan masker pada pekerja meubel CV.Accent House Pecangaan Jepara.Metode : Penelitian ini menggunakan metode disikriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah pekerja meubel perusahaan CV.Accent house berjumlah 163 orang sesuai dengan criteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 33pekerja (20% dari populasi) dengan criteria seluruh pekerja yang sedang bekerja di perusahaan dan bersedia dijadikan responden pada saat dilakukan penelitian.Hasil : Sesuai hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan analisis chi-square diperoleh nilai chi-square hitung =11,257, sedangkan nilai chi-square tabel pada df : 4  tingkat signifikansi 5 %  adalah 9,49. Jadi  chi-square hitung > chi-square tabel. Maka Ha diterima dan Ho ditolak Hubungan diantara kedua variabel tersebut rendah, hal ini ditunjukkan dengan kofisien kontingensi sebesar 0,361 dibawah 0,5.Kesimpulan : Berdaraskan hasil penelitian didapatkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya polusi debu dengan penggunaan masker pada pekerja meubel CV.Accent House Pecangaan Jepara Daftar pustaka : 15(2000-2007)Kata kunci : Tingkat pengetahuan, Peggunaan masker, Pekerja Mebel-ansi-language:FI'>Hasil penelitian : Dari sejumlah 45 WUS, sebagaian besar pada kelompok umur antara 17 – 24 Tahun sebesar 65 % , 53,3 % berpendidikan SLTP sederajat dan 44,4 % berpendidikan SLTA  sederajat , dari 45 WUS 51 % tidak bekerja, 49 % mempunyai pekerjaan tetap. Dari sejumlah 45 WUS yang mau mengimunisasikan TT2 sebanyak 36  orang ( 80 % ), sedangkan yang tidak mau mengimunisasikan TT2 ada 9 orang ( 20 % ) Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pendidikan WUS dengan kemauan Imunisasi TT2 sesuai dengan hasil uji statistik Spearman,s rho sebesar 0,001
HUBUNGAN TINGKAT AKTIFITAS DENGAN HERNIA DI RS ISLAM ARAFAH REMBANG Faridah, Umi; Hartinah, Dewi; Nindiawaty, Nuning
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.730

Abstract

HUBUNGAN TINGKAT AKTIFITAS DENGAN HERNIA DI RS ISLAM ARAFAH REMBANGABSTRAKLatar Belakang : Hernia merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah apendisitis. Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia. Menurut sifatnya hernia terbagi menjadi hernia reponibel, non reponibel , obstruksi ndan strangulata. Faktor resiko terjadinya hernia antara lain usia, obesitas, jenis kelamin, batuk kronis, lahir prematur,  jenis pekerjaan dan tingkat aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat aktifitas dengan kejadian herniaMetode : metode penelitian korelasi dengan metode cross sectional menggunakan tehnik purposive sampling yang dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variabel tingkat aktifitas di RSI Afarah Rembang tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 sampel rekam medis pada periode januari-sepetember 2018. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling.Hasil : hasil analisis bivariate variabel tingkat aktifitas (p=0,011).Keseimpulan : terdapat hubungan antara tingkat aktifitas pada kejadian hernia di RSI Arafah Rembang tahun 2018ri atas cincin, kantong dan isi hernia. Menurut sifatnya hernia terbagi menjadi hernia reponibel, non reponibel , obstruksi ndan strangulata. Faktor resiko terjadinya hernia antara lain usia, obesitas, jenis kelamin, batuk kronis, lahir prematur,  jenis pekerjaan dan tingkat aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat aktifitas dengan kejadian herniaMetode : metode penelitian korelasi dengan metode cross sectional menggunakan tehnik purposive sampling yang dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variabel tingkat aktifitas di RSI Afarah Rembang tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 sampel rekam medis pada periode januari-sepetember 2018. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling.Hasil : hasil analisis bivariate variabel tingkat aktifitas (p=0,011).Keseimpulan : terdapat hubungan antara tingkat aktifitas pada kejadian hernia di RSI Arafah Rembang tahun 2018
KEGEL EXERCISE TERHADAP PENURUNAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Hartinah, Dewi; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan atau sosial. Merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia dan perlu perhatian khusus. Tahun 2015 di Kabupaten Kudus khususnya desa Undaan Lor terdapat 120 lansia didapatkan 10 lanisa yang mengalami inkontinensia urin. Salah satu cara untuk memperbaiki ketidakmampuan berkemih yaitu dengan latihan otot dasar panggul (pelvic muscle exercise) atau sering disebut dengan latihan kegel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kegel exercise terhadap penurunan inkontinensia urine pada lansia di desa undaan lor kabupaten kudus. Jenis penelitian quasy experiment dengan menggunakan bentuk rancangan equivalent control group pre test - post test. Sampel penelitian ini 30 orang, 15 untuk kelompok kontrol dan 15 untuk kelompok intervensi. Hasil penelitian Ada pengaruh kegel exercise terhadap penurunan inkontinensia urin pada lansia di desa undaan lor kabupaten kudus dengan nilai p=0,002 (p<0,05) pada kelompok perlakuan dan p=0,180 (p>0,05) pada kelompok control
HUBUNGAN PENDIDIKAN ORANG TUA DAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK DI SD 02 PURWOSARI KUDUS Hartinah, Dewi; Faridah, Umi; Sofiyah, Siti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.909

Abstract

ABSTRACT Background: Achievment is the result of an activity that has been done,created,which is pleasing to the heart,that has been gotten with work hard way,either as an individually or as group in certain fields of activityGoals: The goals of the reseach is to knowing the relation of parentaleducation and children nutritional status in SD 02 Purwosari KudusMethods: The type of this research is analytic correlation with retrospective approach. The population is all the student class of grade 5 and 6. This research using random sampling with 49 students as the sample. The reseach intruments using questioner and antropometri with data analysis spearman Rho test.Result: The result of this reseach indicates that there is a relation of father-mother parental education with chold study achievement obtained p value equel to 0,000<α 0,005. While for the relation of nutritional status with child study achievement in SD 02 Purwosari is obtained p value equel to 0,188< α 0,005.Conclusion: There is a relation of parental education with child achievement in SD 02 Purwosari Kudus there is a relation of children nutritional status with child study achievement in SD 02 Purwosari Kudus. Keyword: Parental education,children nutritional status,study achievement. ABSTRAK Latar Belakang : Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentuTujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan orang tua dan status gizianak di SD 02 Purwosari KudusMetode : Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan retrospective. Populasinya adalah seluruh siswa kelas 5 dan 6. Penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan sampel berjumlah 49 siswa. Instrument penelitian menggunakan angket dan antropometri dengan analisa data menggunakan Uji Spearman Rho.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan orang tua ayah dan ibu dengan prestasi belajar anak diperoleh p Value sebesar 0,000 < α 0,05 . Sedangkan untuk status gizinya diperoleh p Value sebesar 0,188  < α 0,05 dengan prestasi belajar anak di SD 02 Purwosari Kudus  Kesimpulan : Ada hubungan pendidikan orangtua anak dengan prestasi belajar anak di SD 02 Purwosari Kabupaten Kudus. Ada hubungan status gizi anak dengan prestasi belajar anak di SD 02 Purwosari Kabupaten Kudus Kata kunci : pendidikan orang tua,status gizi anak,prestasi belajar
TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PASIEN TENTANG WAKTU TUNGGU DI POLIKLINIK ASY SYIFA KUDUS TAHUN 2008 Hartinah, Dewi; Rosiana M, anny; karyati, sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Pelayanan kesehatan merupakan suatu system yang komponen-komponennya saling berhubungan, berkaitan dan saling mempengaruhi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  Adapun pelayanan kesehatan di poliklinik ASY’SIFA mencakup pelayanan medis dan keperawatan yang dilengkapi dengan rawat inap 24 jam.Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja dan hasil yang dirasakan dengan harapanTujuan: penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan pasien tentang waktu tunggu di pelayanan poloklinik ASY SYIFA’.Metode : Desain penelitian ini adalah dekskriptif dengan metode sampling adalah random  sampling. Jenis  data yang diolah adalah jenis data primer dan kuesioner.  Populasinya 94 orang. Sedangkan sampelnya sebanyak 77 orang.Hasil : penelitian menyatakan bahwa sebagian besar pasien merasa puas terhadap waktu tunggu yang ada di Poliklinik Asy Syifa Kudus yaitu sebanyak 70 orang (90,09%), dan yang tidak puas sebanyak 7 orang (9,91%). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada semua pihak terutama Poliklinik ASY SYIFA’ untuk meningkatkan pelayanannya kepada pasien terutama tentang waktu tunggu di Poliklinik ASY SYIFA’.Kesimpulan: Sebagian  besar pasien merasa puas terhadap waktu tunggu.
HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI SESEORANG DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KALIWUNGU KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS Anjayani, Nur Setyawati; hartinah, dewi; nasriyah, nasriyah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2001 TB menduduki rangking ketiga sebagai penyebab kematian (9,4% dari total kematian) setelah penyakit sistem sirkulasi dan sistem pernafasan. Hasil survey prevalensi tuberkolusis di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa angka prevalensi tuberculosis Basil Tahan Asam (BTA) positif secara nasional 110 per 100.000 penduduk. Adapun data pasien TB di puskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus adalah sebagai berikut : jumlah pasien TB di puskesmas kaliwungu tersebut sebanyak 32.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian tuberculosis paru di puskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus. Untuk mengetahui tingkat ekonomi seseorang dengan TB paru di puskesmas kaliwungu, untuk mengetahui kejadian penderita tuberkulosis di puskesmas kaliwungu dan untuk menganalisis hubungan tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian tuberkulosis paru di puskesmas kaliwungu.Metode : Penelitian ini merupakan  Diskriptif Analitik.Populasi : pPopulasi dalam penelitian ini adalah pasien TB yang berjumlah sebanyak 32 orang, didapatkan sampel 10 orang yang terkena TB paru.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kendall”s tau_b r hitung (0,395) > r  tabel (0,349) df : 32 dengan tarif signifikansi 95% dan p value sebesar 0,022 dibawah 0,449. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian tuberkolusis paru dipuskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus. Adapun hubungan tersebut adalah lemah karena Correlation Coefifcient 0,412 dibawah 0,505.Kesimpulan : Ada hubungan tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian Tuberkulosis paru di puskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus.
STUDI DESKRIPTIF POLA NUTRISI BALITA PENGUNJUNG POSYANDU I DI DESA DASUN Rt 02 Rw01 KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Status gizi kurang bahkan buruk merupakan kondisi ekstrim dari kekurangan nutrisi pada tubuh manusia. Gizi kurang atau buruk selalu berada di tengah-tengah populasi manusia andai kata upaya pencegahan tidak memadai. Observasi awal yang dilakukan penulis terhadap balita di desa dusun RT 02 RW 01 kecamatan Lasem kabupaten Rembang 30 balita yang tertulis di KMS. Ditemui 10 Balita menunjukkan Kurva KMS berwarna kuning dan 13 balita menunjukkan warna hijau muda dan 7 balita menunjukkan warna hijau tua. Berdasarkan data hasil observasi awal, peneliti tertarik untuk melihat pola nutrisi balita dengan mengambil judul: “Studi diskriptif Pola Nutrisi Balita Pengunjung Posyandu I di Desa Dasun RT 02 RW 01 Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Sukarmin, Rizka HimawanTujuan : Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pola nutrisi balita pengunjung Posyandu I di desa dasun Rt 02 Rw 01 kecamatan Lasem kabupaten Rembang serta pola nutrisi balita pengunjung posyandu 1di desa dasun RT 02 RW 01 Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang menurut frekuensi makan, jenis makanan,dan porsi makanMetode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggambarkan pola nutrisi balita pengunjung posyandu I dengan penghitungan mean, median, dan modusHasil : Hasil penghitungan pola nutrisi Balita Pengunjung Posyandu I di Desa Dasun RT 02 RW 01 Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang menurut frekuensi makan pengunjung  adalah baik dengan jumlah 24 orang (80,0%), menurut jenis makanan pengunjung adalah kurang baik dengan jumlah 17 orang (56,7%), sedangkan untuk menurut porsi makan pengunjung adalah kurang baik dengan jumlah 18 orang (60,0%)  Kesimpulan :Pola Nutrisi Balita Pengunjung Posyandu I di Desa Dasun RT 02 RW 01 Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang adalah kurang baik (56,7%)