Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gejala fear of missing out (FoMO) pada siswa SMA Swasta Budi Agung Medan. Adapun dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh dari layanan infomasi menggunakan pendekatan rational emotive behavior therapy untuk mecegah fear of missing out (FoMO) yang dilihat dari hasil skor sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pemberian perlakuan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen one group design pretest and posttest. Objek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA Sisingamangaraja SMA Swasta Budi Agung Medan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket pada siswa yang sering bermain sosial media dan juga yang sesuai dengan indikator yang merujuk pada fear of missing out (FoMO) seperti, ketakutan, kehawatiran dan kecemasan akan ketinggalan momen/trend. Hasil uji analisis menggunakan uji T yang didukung dengan SPSS versi 26. Dengan hasil uji t yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa taraf signifikansi 0,05 dengan peluang 1- α dan derajat kebebasan dk = n-k = 26-1= 25 maka dari tabel t diperoleh t = 1,708. Dengan demikian thitungttabel (5,880 1,708) atau sig ,000 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pencegahan fear of missing out (FoMO) sebelum dan sesudah dilakukan layanan informasi menggunakan pendekatan rational emotive behavior theraphy (REBT) pada siswa SMA Swasta Budi Agung Medan kelas X MIA Sisingamangaraja.
Copyrights © 2024