Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematika siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan teori APOS pada kelas VIII SMP Negeri 18 Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa yang berkemampuan tinggi, 1 siswa yang berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes pemahaman konsep matematika berupa soal uraian sebanyak 3 nomor dengan materi barisan aritmatika, dan pedoman wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tahap aksi, siswa berkemampuan tinggi dan sedang memenuhi indikator yaitu mampu menyatakan perbedaan antara suatu barisan dengan cara memperhatikan pola dari beberapa suku dan mampu menentukan nilai suku berikutnya dengan menggunakan aktivitas prosedural, sedangkan siswa berkemampuan rendah hanya memenuhi 1 indikator yaitu mampu menentukan nilai suku berikutnya dengan menggunakan aktivitas prosedural. pada tahap proses, siswa berkemampuan tinggi dan sedang memenuhi indikator yaitu mampu menentukan dan menjelaskan langkah-langkah mencari nilai suku ke-n pada barisan aritmatika, sedangkan siswa berkemampuan rendah belum memenuhi indikator yaitu belum mampu menentukan dan menjelaskan langkah-langkah mencari nilai suku ke-n pada barisan aritmatika. Pada tahap objek, siswa berkemampuan tinggi dan sedang memenuhi indikator yaitu mampu menunjukkan bahwa pola barisan tersebut mempunyai sifat-sifat atau ciri tertentu dan mampu mengaitkan pola barisan dengan pengetahuan sebelumnya, sedangkan siswa berkemampuan rendah belum memenuhi indikator yaitu belum mampu menunjukkan bahwa pola barisan tersebut mempunyai sifat-sifat atau ciri tertentu dan belum mampu mengaitkan pola barisan dengan pengetahuan sebelumnya. Pada tahap skema, siswa berkemampuan tinggi memenuhi indikator yaitu mampu menentukan sifat-sifat barisan aritmatika dengan menghubungkan aksi, proses, objek, dari suatu konsep ke konsep lainnya, sedangkan siswa berkemampuan sedang dan rendah belum memenuhi indikator yaitu belum mampu menentukan sifat-sifat barisan aritmatika dengan menghubungkan aksi, proses, objek, dari suatu konsep ke konsep lainnya.
Copyrights © 2023