Hasil observasi awal yang dilakukan, ditemukan bahwa pembelajaran belum berfokus pada peserta didik, terlihat guru masih belum menggunakan media pembelajaran sehingga mengakibatkan peserta didik kurang termotivasi dalam belajar matematika. Kondisi yang demikian membuat peserta didik menjadi pasif dalam kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan nilai peserta didik menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada konsep matematika melalui penerapan model problem-based learning (PBL) di kelas V SD GMIM Pinabetengan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas oleh Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi komponen tindakan yaitu: 1. Perencanaan, 2. Tindakan, 3. Observasi, 4. Refleksi dalam suatu spiral yang saling terkait. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui observasi dan lembar evaluasi. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dengan menggunakan model pembelajaran PBL sedangkan lembar evaluasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Data dianalisis melalui perhitungan ketuntasan belajar secara klasikal dan persentase keberhasilan aktivitas guru dan siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD GMIM Pinabetengan dengan jumlah 10 siswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 3 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I adalah 50% dan pada siklus II hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan menjadi 90%. Hasil lembar observasi siswa siklus I adalah 74% kategori baik dan siklus II adalah 92% kategori sangat baik. Lembar observasi guru pada siklus I adalah 79% kategori baik dan siklus II adalah 93% kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dilihat dari hasil belajar peserta didik pada konsep matematika siswa kelas V SD GMIM Pinabetengan. Oleh karena itu, kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah memperkuat teori pembelajaran konstruktivisme yang menekankan pentingnya pembelajaran aktif dan berbasis masalah.
Copyrights © 2024