Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara kebijakan moneter syariah dan kebijakan moneter konvensional dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi makro. Kebijakan moneter syariah, yang berlandaskan prinsip Islam seperti pelarangan riba dan transaksi spekulatif, mendorong penggunaan instrumen berbasis keuntungan dan aset riil. Di sisi lain, kebijakan konvensional mengandalkan instrumen suku bunga dan pengendalian jumlah uang beredar. Melalui pendekatan komparatif, penelitian ini mengevaluasi efektivitas kebijakan moneter syariah dan konvensional dalam mencapai stabilitas ekonomi makro. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dalam memilih kebijakan moneter yang sesuai dengan nilai-nilai lokal serta meningkatkan minat terhadap sistem keuangan syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2024