Masalah kesehatan status gizi buruk sering berkaitan dengan indeks massa tubuh dan tingkat aktivitas fisik sehingga dibutuhkan alat skrining sebagai langkah preventif. Kecukupan status gizi sering dievaluasi melalui pengukuran antropometri dengan mengukur berat dan tinggi badan. Beberapa peneliti berpendapat bahwa dalam mengevaluasi status gizi dapat menggunakan handgrip strength test. Parameter handgrip strength merupakan model penilaian status gizi yang diusulkan sebagai alat skrining oleh American Society for Parenteral and Enteral Nutrition. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indeks massa tubuh terhadap handgrip strength pada mahasiswa aktif FK UPNVJ. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik desain cross-sectional dengan responden sebanyak 55 mahasiswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden dengan IMT normal (88,9%) dan overweight (76,9%) serta tingkat aktivitas fisik sedang (76,9%) dan tinggi (100%) mayoritas memiliki HGS sedang - tinggi. IMT berpengaruh terhadap HGS dengan OR = 2,09 95% CI (1.20-3.64)); Nilai p = 0,009. Hasil analisis dapat isimpulkan bahwa kategori IMT sangat berpengaruh terhadap HGS setelah dikontrol oleh tingkat aktivitas fisik. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menjaga berat badan ideal dan tingkat aktivitas fisik sedang - tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025