Body Image yang positif berperan penting dalam kesehatan mental remaja. Namun, remaja sering kali mengalami masalah body image yang dapat berkontribusi terhadap kejadian Bullying. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara body image dan kejadian Bullying pada remaja di Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, dari total populasi sebanyak 358 kelas X, peneliti mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan nomor absen genap pada setiap kelas. Untuk menentukan besarnya sampel dihitung menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan total 189 responden. pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang telah diuji validitasnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Somers’d. Hasil: Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara body image dengan kejadian Bullying pada remaja, dengan nilai p < 0,05, yang menunjukkan bahwa body image yang buruk berhubungan dengan peningkatan kejadian Bullying.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan kejadian Bullying pada remaja di Semarang, yang menunjukkan pentingnya perhatian terhadap body image dalam upaya pencegahan Bullying.
Copyrights © 2025