Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beban kerja dan menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal untuk para analyst laboratorium di Departemen Quality System Knowledge Management (QSKM) dengan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) di PT Industri Nabati Lestari. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil analisa menunjukkan bahwa dari 10 analyst yang diteliti, hanya 2 analyst yang memiliki nilai FTE dalam rentang normal (1,00-1,28), sementara 8 analyst lainnya mengalami overload dengan nilai FTE lebih dari 1,28 yang menunjukkan bahwa beban kerja mereka melebihi kapasitas. Untuk mencapai pembagian beban kerja yang lebih optimal, direkomendasikan untuk menambah jumlah analyst laboratorium, yaitu dengan menambah 1 orang analyst di bagian raw material (dari 2 menjadi 3 orang) dan 3 orang analyst di bagian shift production (dari 6 menjadi 9 orang). Setelah penambahan tersebut, rata-rata nilai FTE di bagian raw material menjadi 1,05 dan di bagian shift production menjadi 1,14. Dengan demikian, nilai rata-rata beban kerja menjadi lebih optimal karena berada dalam rentang indeks FTE 1,00-1,28. Penambahan tenaga kerja ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas dan meningkatkan kualitas kerja para analyst laboratorium.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025