Keberhasilan budidaya perairan bergantung pada kondisi air yang optimal, termasuk kualitas dan kuantitas oksigen terlarut dalam air yang merupakan unsur penting dalam kehidupan akuatik. Tingkat oksigen yang rendah menjadi faktor pembatas serius dalam pertumbuhan dan kesehatan organisme akuatik. Artikel ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan teknologi microbubble secara IoT dalam aplikasi akuakultur dengan memastikan kondisi yang optimal bagi organisme akuatik. Penerapan microbubble dalam akuakultur menjanjikan peningkatan signifikan dalam ketersediaan oksigen bagi ikan lele, yang berdampak positif pada pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitasnya. Teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan pengawasan kondisi lingkungan secara real-time dari jarak jauh, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam respons terhadap perubahan kondisi lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian dari 3 sensor yaitu DS18B20, pH, dan DO yang masing-masing mengukur suhu, pH, dan kadar oksigen dalam air. Selanjutnya data dikirim ke aplikasi blynk dan diprogram pada Raspberry Pi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pertumbuhan lele selama 10 hari meningkat sebanyak 30% dibandingkan dengan akuarium tanpa sistem microbubble.
Copyrights © 2025