Wirausaha kuliner saat ini menempati peringkat pertama di Indonesia, sebagaimana nampak dari banyaknya pilihan kuliner di gofood, grabfood, dan shopeefood. Hal ini membawa dampak positif bagi masyarakat dalam memilih makanan semakin bervariasi dan tanpa batas, namun dampak negatif dari persaingan bisnis kuliner juga semakin ketat seringkali membuat pelaku bisnis mengurangi kualitas produk olahan makanan agar harga jualnya rendah demi mengejar omzet. Sevensky Lippo Plaza Yogyakarta awalnya dirancang sebagai tempat parkir di rooftop namun dalam perkembangannya lebih memiliki nilai jual ketika digunakan sebagai food court dengan target pasar mahasiswa karena lokasinya dikelilingi oleh beberapa kampus terkenal. Ketersediaan fasilitas pendukung kebersihan Sevensky Lippo Plaza masih sangat minim karena desain awal bukan untuk foodcourt, sehingga pemilik bisnis kesulitan mendapatkan air bersih dan menjaga kualitas kebersihan produk kulinernya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi arti penting higiene dan sanitasi dalam bisnis kuliner sebagai salah satu tanggung jawab sosial, baik kepada pemilik bisnis, pengelola Sevensky, maupun pengelola Lippo Plaza. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan dan disertai diskusi bersama untuk mencari solusi terbaik yang dapat dilakukan oleh semua pihak. Analisis keberhasilan kegiatan ini adalah menggunakan kuesioner untuk mengukur pemahaman sebelum dan sesudah edukasi, serta tindak lanjut pembangunan sarana kebersihan yang memadai. Kegiatan dinilai berhasil berdasarkan nilai pemahaman yang meningkat serta ketersediaan fasilitas air bersih dan penambahan tempat cuci di Sevensky.
Copyrights © 2022