Hingga pada tahun 2022 pasca Pandemi Covid-19, angka kunjungan wisatawan meningkat sebesar 63,80% yang menunjukan peningkatan dalam sektor pariwisata di Jawa Barat tidak terkecuali Kabupaten Bandung. Akan tetapi yang menjadi permasalahan saat ini adalah kurang optimalnya partisipasi dari masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata. Maka daripada itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya masyarakat lokal terhadap potensi pariwisata melalui sapta pesona berdasarkan konsep pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism). Dalam penerapan konsep ini, penulis akan berfokus pada daerah di Kabupaten Bandung yaitu Desa Wisata Alamendah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mengedepankan kualitas dari penelitian dengan penarikan kesimpulan yang bermakna. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan studi kasus dan deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data berupa triangulasi sumber data yaitu menganalisis data-data berupa jurnal, buku, dan artikel serta hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran wisata masyarakat lokal masih rendah dibuktikan dengan kurangnya berpartisipasi dalam pengelolaan Desa Wisata Alamendah. Maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan mutu wisata berbasis Sapta Pesona melalui konsep Community Based Tourism (CBT) guna menciptakan keberlanjutan pariwisata (Sustainable Tourism).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025