Penurunan skor numerasi PISA 2022 menunjukkan kemampuan pemecahan masalah tergolong rendah, diakibatkan kurangnya pemahaman dan pembelajaran terkait nilai budaya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal numerasi berorientasi etnomatematika budaya Bali pada materi SPLDV dengan menggunakan prosedur Polya serta faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menerapkan prosedur Polya saat menyelesaikan soal numerasi berorientasi etnomatematika budaya Bali pada materi SPLDV. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek 9 siswa kelas IX E SMP Negeri 14 Denpasar. Data dikumpulkan melalui soal tes dan non tes (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Analisis data meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh kemampuan pemecahan masalah kategori tinggi (21,43%), sedang (66,67%), dan rendah (11,90%). Siswa kategori tinggi lebih baik dalam memahami dan menyelesaikannya sesuai tahap pemecahan masalah dibandingkan siswa kategori sedang dan rendah yang sering mengalami kesulitan memahami dan melakukan tahap pemecahan masalah. Faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut yaitu pemahaman soal, kebiasaan mengerjakan secara terstruktur, ketelitian, dan efisiensi waktu pengerjaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025