Stretching merupakan salah satu bagian penting dalam sesi latihan, khususnya pada fase pendinginan. Sesi latihan umumnya diawali dengan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan utama, dan diakhiri dengan pendinginan. Berdasarkan pedoman dari American College of Sports Medicine (ACSM) tahun 2018 dan American Heart Association (AHA) tahun 2020, stretching menjadi komponen penting dalam fase pendinginan. Stretching berperan dalam menjaga fleksibilitas otot dan sendi, serta membantu mengurangi risiko cedera setelah berolahraga. Nyeri menjadi faktor yang dapat memengaruhi aktivitas fisik seseorang. Nyeri yang terjadi pada persendian berpotensi membatasi rentang gerak dan menurunkan kemampuan seseorang dalam melakukan pergerakan secara optimal. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri tersebut adalah dengan melakukan olahraga, termasuk stretching. Latihan peregangan ini bertujuan untuk meningkatkan kelenturan otot serta mengurangi ketegangan pada sendi, sehingga dapat memberikan manfaat dalam mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini menggunakan metode review artikel dengan sumber data berasal dari berbagai jurnal ilmiah yang diperoleh melalui internet. Berdasarkan hasil tinjauan literatur, stretching terbukti efektif dalam meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan atau bahkan menghilangkan nyeri sendi. Hal ini sangat bermanfaat bagi pemain futsal, yang sering mengalami tekanan pada persendian akibat aktivitas fisik yang intens. Dengan demikian, stretching menjadi latihan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otot dan sendi, terutama bagi atlet maupun individu yang aktif berolahraga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025