Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN OPERASI DENGAN MENGGUNAKAN ANASTESI UMUM PROPOFOL DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR Wardana, Riqah Nefiyanti Putri; Sommeng, Faisal; Ikram, Dzul; Dwimartyono, Fendy; Purnamasari, Reeny
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2782.868 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.9

Abstract

Latar Belakang : Perhatian utama pada anestesi umum adalah keamanan dan keselamatan pasien. Efek fisiologis yang ditimbulkan tubuh seseorang dalam menjalani operasi berbeda-beda, tergantung dari kondisi fisik pasien, jenis bedah yang dilakukan, jenis anestesi yang dipakai, jenis obat yang diberikan, dan juga banyaknya dosis obat yang diberikan. Semua hal itu dapat berpengaruh terhadap waktu pulih sadar pasien post operasi. Beberapa obat anestesi diberikan secara intravena, baik tersendiri maupun dalam bentuk kombinasi dengan anestetik lainnya, untuk mempercepat tercapainya stadium anestesi ataupun obat penenang pasien. Obat-obat ini termasuk barbiturat, benzodiazepin, propofol, ketamin, analgesik opioid, dan berbagai hipnotik-sedatif. Propofol sering digunakan karena memiliki onset cepat, durasi pendek dan waktu pemulihan kesadaran cepat dengan resiko terjadinya mual muntah lebih kecil dari obat induksi lainnya. Propofol digunakan baik untuk anestesi induksi maupun pemeliharaan sebagai bagian dari teknik anestesi intravena total atau anestesi berimbang, dan merupakan anestetik terpilih untuk bedah rawat jalan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pulih sadar pada pasien operasi dengan menggunakan anastesi umum propofol di rumah sakit ibnu sina makassar. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif numerik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien operasi dengan menggunakan anastesi umum propofol di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar sebanyak 26 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dimana data diperoleh dari hasil observasi secara langsung kepada sampel. Hasil : Dari 26 sampel menunjukkan bahwa distribusi waktu pulih sadar pada pasien operasi menggunakan anastesi umum propofol di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar didapatkan waktu pulih sadar yaitu 7 menit dengan jumlah 11 orang (42,3%), kemudian diikuti dengan waktu pulih sadar 8 menit sebanyak 6 orang (23%), waktu pulih sadar 9 menit sebanyak 5 orang (19,2%), waktu pulih sadar 10 menit sebanyak 2 orang (7,7%), dan waktu pulih sadar 11 menit dan 12 menit masing-masing sebanyak 1 orang (3,9%). Nilai rata-rata dari waktu pulih sadar pasien dengan menggunakan anastesi umum propofol 8,19±1,38 menit. Dengan nilai minimum 7 menit dan nilai maksimum 12 menit. Kesimpulan : Rata-rata waktu pulih sadar pada pasien operasi menggunakan anastesi umum propofol di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar didapatkan 8,19±1,38 menit dan memiliki rentang waktu antara 7 menit sampai 12 menit.
Minuman Berisotonik Berpengaruh Terhadap Sistem Kardiovaskuler Pada Aktivitas Fisik Anggota Medical Sport Nurhikmawati, Nurhikmawati; Wisudawan, Wisudawan; Ikram, Dzul; Rachman, Ismi
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 2 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.369 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i2.84

Abstract

Physical activity will increase the pulse rate caused by reduced oxygen consumption. Isotonic drinks are one way to restore lost body fluids so that the body avoids dehydration and extends muscle endurance. This study was conducted to determine the effect of isotonic drinks on the cardiovascular system on the physical activity of members of the medical sport FK-UMI. This research is research that uses a comparative analytical research design using a cross-sectional approach. Data analysis by comparing isotonic drinks and mineral water at 7 minutes was obtained (p less than 0.05). The results of the research showed that there was a significant difference in pulse rate, in which the recovery of pulse rate by giving isotonic drinks was better than the recovery of pulse rate by giving water. In this study, there was an effect of giving mineral water and isotonic drinks on the recovery pulse whereas isotonic drinks were better than the pulse recovery with water. The conclusion of the research is to know the effect of isotonic drinks on the cardiovascular system on the physical activity of members of the medical sport FK-UMI. It is recommended to apply the habit of consuming isotonic drinks when doing physical activities.
EFEKTIVITAS STRETCHING TERHADAP NYERI OTOT, FLEKSIBILITAS DAN PENGURANGAN KEJADIAN CEDERA PADA PEMAIN FUTSAL SEBELUM MELAKUKAN PERTANDINGAN Dzulhy, Muh Farel; Safei, Imran; Ikram, Dzul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.39650

Abstract

Stretching merupakan salah satu bagian penting dalam sesi latihan, khususnya pada fase pendinginan. Sesi latihan umumnya diawali dengan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan utama, dan diakhiri dengan pendinginan. Berdasarkan pedoman dari American College of Sports Medicine (ACSM) tahun 2018 dan American Heart Association (AHA) tahun 2020, stretching menjadi komponen penting dalam fase pendinginan. Stretching berperan dalam menjaga fleksibilitas otot dan sendi, serta membantu mengurangi risiko cedera setelah berolahraga. Nyeri menjadi faktor yang dapat memengaruhi aktivitas fisik seseorang. Nyeri yang terjadi pada persendian berpotensi membatasi rentang gerak dan menurunkan kemampuan seseorang dalam melakukan pergerakan secara optimal. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri tersebut adalah dengan melakukan olahraga, termasuk stretching. Latihan peregangan ini bertujuan untuk meningkatkan kelenturan otot serta mengurangi ketegangan pada sendi, sehingga dapat memberikan manfaat dalam mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini menggunakan metode review artikel dengan sumber data berasal dari berbagai jurnal ilmiah yang diperoleh melalui internet. Berdasarkan hasil tinjauan literatur, stretching terbukti efektif dalam meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan atau bahkan menghilangkan nyeri sendi. Hal ini sangat bermanfaat bagi pemain futsal, yang sering mengalami tekanan pada persendian akibat aktivitas fisik yang intens. Dengan demikian, stretching menjadi latihan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otot dan sendi, terutama bagi atlet maupun individu yang aktif berolahraga.
Uji Efektivitas Minyak Zaitun (Olive Oil) Extra Virgin dan Extra Light Dibandingkan dengan NaCl 0,9% Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Mencit (Mus Musculus) Maulidiah, Nurul Farah; Syamsu, Rachmat Faisal; Surdam, Zulfiyah; Gani, Azis Beru; Ikram, Dzul
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i1.55000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas minyak zaitun ekstra virgin dan ekstra light dibandingkan dengan NaCl 0,9% dalam penyembuhan luka insisi pada mencit (Mus musculus). Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan post test only control group. Sebanyak 30 ekor mencit jantan berusia 2-3 bulan dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol (NaCl 0,9%), kelompok minyak zaitun ekstra virgin, dan kelompok minyak zaitun ekstra light. Pengukuran panjang luka dilakukan pada hari ke-1, ke-7, dan ke-14 pasca perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok mengalami penyembuhan luka, namun tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan. Minyak zaitun ekstra virgin menunjukkan potensi lebih baik dibandingkan minyak zaitun ekstra light dan NaCl 0,9%, meskipun hasil uji statistik tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai penggunaan minyak zaitun dalam perawatan luka.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Canva untuk Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar-Mengajar Ikram, Dzul; Nasir, Muhammad
JURNAL PENA Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v12i1.17099

Abstract

Inovasi dalam media pembelajaran menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar, khususnya di era digital. Canva, sebagai platform desain grafis berbasis web, telah mendapatkan perhatian luas karena kemudahannya dalam menciptakan materi pembelajaran yang menarik secara visual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Canva sebagai media pembelajaran, termasuk kelebihan, tantangan, dan dampaknya terhadap motivasi serta pemahaman siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods), yang mencakup survei terhadap guru dan siswa, observasi kelas, serta analisis dokumen hasil pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Canva efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui penyajian materi yang interaktif dan estetis. Guru juga mengapresiasi fleksibilitas Canva dalam mendesain berbagai jenis media, seperti presentasi, infografik, dan modul pembelajaran. Namun, beberapa tantangan ditemukan, seperti keterbatasan akses pada fitur premium dan perlunya pelatihan khusus bagi pengguna yang kurang familiar dengan teknologi. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa Canva adalah media pembelajaran yang potensial untuk mendukung proses pendidikan, terutama dalam meningkatkan daya tarik dan interaktivitas materi ajar. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan penggunaan Canva bagi pendidik serta pengembangan lebih lanjut terhadap fitur edukasi pada platform ini untuk mendukung kebutuhan pembelajaran yang beragam.
Efektivitas Pemberian Probiotik Bifidobacterium longum Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa Pada Mencit (Mus musculus) Adrian, Adrian; Wiriansya, Edward Pandu; Ikram, Dzul; Muchtar, Amrizal; Anshary, Suci Noviyanah; Karim, Marzelina; Fazdlurrahman, Fazdlurrahman; Ahmad, Izhar Fitrah; Faisal, M. Fathir; Usman, Muh. Muflih; Ilham, Muhammad
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2025.v8.64-72

Abstract

Background Pseudomonas aeruginosa is an opportunistic, Gram-negative bacterium that can cause infections both acutely and chronically. Antibiotics are essential for treating acute bacterial infections. The use of probiotics is one effort to reduce the number of resistant antibiotics. One of the probiotics derived from microorganisms is Bifidobacterium longum. This study was conducted to determine the effectiveness of Bifidobacterium longum on the growth of Pseudomonas aeruginosa in mice (Mus musculus). Methods This study was conducted using the True Experimental Post-test method. The population used was 3- to 4-month-old mice, with a body weight of 20 to 40 grams, as determined by the Federer formula. The mice were fed standard food and given sterile distilled water. A total of 30 mice were tested and divided into five treatment groups. The test carried out is a test of the distribution of the number of colonies. Results Of the five groups studied, the administration of Bifidobacterium longum combined with the antibiotic ceftriaxone in the probiotic intervention group yielded an effective result (p < 0.05), as did the group that received only Bifidobacterium longum probiotics (p < 0.05). at the same time, the other group did not show an effective result (p >0.05). Conclusions Based on the study, it was explained that the administration of Bifidobacterium longum was effective as a supportive and curative group, but not as a preventive measure against the growth of Pseudomonas aeruginosa in mice.
Characteristics of Tonsillitis in Children at Massenrempulu Enrekang Regional Hospital During The Period 2017-2022 Far, TM, Duhri; Darussalam, Andi Husni Esa; Ikram, Dzul; Sanna, Andri Tenri; Jafar, Muhammad Alfian
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6678

Abstract

Tonsillitis, an inflammation of the tonsils due to viral or bacterial infection, manifests with symptoms such as sore throat, tonsil swelling, difficulty swallowing, and fever. While the World Health Organization (WHO) lacks specific global tonsillitis incidence data, Indonesian Ministry of Health's 2018 statistics rank tonsillitis as the 10th most common ailment among 5-9-year-olds. Objective to characterize tonsillitis among children at Massenrempulu Enrekang Regional General Hospital during 2017-2022. The method used is descriptive research with a univariate design. The total sample size is 93, using total sampling technique, and analyzed with a univariate design. The results obtained showed that the age characteristics were as follows: children aged 6-11 years constitute 41 patients (44.1%), early adolescents aged 12-16 years constitute 31 patients (33.3%), toddlers aged 0-5 years constitute 14 patients (15.1%), and late adolescents aged 17-18 years constitute 7 patients (7.5%). The distribution of gender indicates that female patients are 52 (55.9%), while male patients are 41 (44.1%). Parental education level shows that moderate education level is represented by 52 patients (55.9%), followed by high education level by 37 patients (39.8%), and low education level by 4 patients (4.3%). A history of upper respiratory tract infections was found in 85 patients (91.4%), while only 8 patients (8.6%) had no history of upper respiratory tract infections. Allergy history was present in 68 patients (73.1%), while 25 patients (26.9%) had no history of allergies.