Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan meronce berbahan alam pada anak kelompok B di TK Tunas Hendea. Penulis melihat adanya permasalahan pada metode pembelajaran yang masih bersifat tradisional. Jenis penelitan ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini sebanyak 10 anak yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Objek penelitian ini adalah keterampilan motorik halus melalui kegiatan meronce. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi yang berupa foto. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini apabila keterampilan motorik halus anak telah mencapai 75% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan meronce berbahan alam pada anak kelompok B di TK Tunas Hendea. Hasil observasi yang dilakukan pada saat pra tindakan mencapai 36%, pada siklus I mencapai 50%, dan pada siklus II mencapai 82%. Hal tersebut sudah mencapai kriteria keberhasilan penelitian sebesar 75% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB).
Copyrights © 2024