Monitoring dan evaluasi kualitas pelayanan resep dapat dilakukan dengan mengukur waktu tunggu pelayanan resep dengan kepuasan pasien, dengan menggunakan indikator standar pelayanan minimal (SPM) untuk pelayanan di instalasi farmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan waktu tunggu pelayanan resep dengan kepuasan pasien di Puskesmas Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif-analitik, dengan desain cross sectional study, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang diperoleh danalisis menggunakan chi-square test (p<0,05). Hasil penelitian ini adalah waktu tunggu pelayanan resep memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan pasien dengan p-value 0,019. Sebanyak 52,4% pasien sangat puas; 38,1% puas; dan 9,5% cukup puas.
Copyrights © 2025