IPM adalah suatu metode pengukuran dengan perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM merupakan indikator penting dalam mengukur kualitas hidup masyarakat yang di pengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Sementara itu, kemiskinan juga dipengaruhi oleh berbagai variabel ekonomi dan sosial yang sering kali berinteraksi dengan IPM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan simultan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan kemiskinan di Kalimantan Barat serta faktor-faktor yang memengaruhi keduanya menggunakan metode Two Stage Least Square (2SLS). Data sekunder yang digunakan mencakup 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat pada periode 2021-2023, dengan variabel endogen berupa IPM dan kemiskinan serta variabel eksogen seperti pengeluaran per kapita, tingkat pengangguran terbuka, angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Analisis dilakukan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk uji signifikansi, dilanjutkan dengan uji asumsi klasik untuk memastikan model regresi memenuhi kriteria. Tahapan terakhir adalah estimasi parameter menggunakan metode Two Stage Least Square (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tingkat pengangguran terbuka yang memiliki pengaruh signifikan terhdapat peningkatan Kemiskinan, sementara IPM dipengaruhi secara signifikan oleh semua variabel yang digunakan. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia dan mengurangi kemiskinan di Kalimantan Barat. Kata Kunci : ekonomi, simultan, tingkat pengangguran terbuka
Copyrights © 2025